Kasus Covid-19 Menurun, Ruang Isolasi Tetap Disiagakan
Reporter:
andriansyah|
Selasa 05-10-2021,08:15 WIB
radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut belum menghilangkan tempat isolasi terpusat dan tempat isolasi di rumah sakit, meski kasus positif Covid-19 terus menurun. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan kembali kasus positif Covid-19.
“Sekarang mulai kembali terjadi euforia masyarakat karena adanya pelonggaran. Wisatawan yang liburan juga sudah mulai kembali banyak. Jadi harus diantisipasi,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Rita Sobariah kepada wartawan, Senin (4/10/2021).
Rita menyebut aktivitas masyarakat yang mulai longgar harus diantisipasi dengan baik, supaya tidak ada lagi penyebaran virus corona di Kabupaten Garut. “Selain menerapkan prokes yang baik, tempat isolasi juga harus tetap disiagakan. Sehingga ketika ada lonjakan bisa langsung tertangani,” ujarnya.
Menurut dia, tempat isolasi terpusat seperti di Islamic Center dan Rusunawa yang sudah mulai kosong masih tetap disiagakan. Selain itu, tempat isolasi di rumah sakit juga masih tetap disiapkan.
“Untuk tempat isolasi di rumah sakit, seperti di RSUD dr Slamet masih disiagakan 200 bed. Sebelumnya ada 500 bed yang disiapkan, sekarang dikurangi,” terangnya.
Selain tempat isolasi, kata dia, petugas dan peralatan medis untuk menangani pasien positif Covid-19 masih tetap disiagakan. “Kami siagakan hingga akhir tahun ini. Tenaga kesehatan kontrak juga masih kita sediakan di sana (tempat isolasi),” ujarnya.
Rita mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Karena penyebaran virus corona masih terjadi. “Kami berharap masyarakat untuk taat terhadap prokes, supaya tidak ada lagi peningkatan kasus,” ujarnya.
Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Garut Yeni Yunita mengatakan angka penularan Covid-19 di Kabupaten Garut terus menurun. Kasus harian terus berkurang.
Minggu (3/10/2021), hanya ditemukan satu orang dari 259 orang yang diperiksa. Selain itu, kasus aktif juga tersisa 26 orang dan yang menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit tinggal 7 orang. “Kabupaten Garut juga sudah masuk zona oranye,” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: