Dapat PKK Harus Jaga Kepercayaan
RADARTASIK, TASIKMALAYA – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah meluncurkan bantuan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2022.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan usia produktif dapat meningkatkan kompetensi diri dalam berbagai kursus dan pelatihan sesuai minat atau bakatnya. Dengan begitu dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terampil atau ahli di bidangnya.
Dengan melihat program tersebut bermanfaat positif, puluhan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kota Tasikmalaya berjuang mendapatkannya. Untuk saat ini, baru mendapatkan bantuan program PKK, antara lain LKP Dahaha Informatik, LKP Akademi Pariwisata Nusantara (Akparnus), dan LKP Yuwita.
”Baru tiga LKP di Kota Tasikmalaya yang mendapatkan program PKK. Untuk yang lainnya masih berproses penilaian dari Kemendikbud Ristek,” kata Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (Hipki) Kepler Sianturi MA kepada Radar, Senin (16/5/2022).
BACA JUGA: Nadiem Makarim Tegaskan Tidak Paksa Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka
Kemudian, dia memohon LKP di Kota Tasikmalaya yang mendapatkan program bantuan PKK mesti dikerjakan dengan baik. Tentunya agar terus mendapatkan kepercayaan dari Kemendikbud Ristek. ”Kalau LKP sudah mendapatkan trust dari Kemendikbud Ristek harus dijaga dengan baik,” ujarnya.
Oleh karenanya, Kepler pun berpesan, LKP memperhatikan dari proses input dan output-nya. Seperti proses belajar mengajar, proses uji kompetensi, memperhatikan kualitas pemagangan di dunia industri dan dunia kerja (Iduka).
”Tujuannya agar sesuai keinginan Kemendikbud Ristek. Yakni mampu memberikan kesempatan usia produktif dapat meningkatkan kompetensi diri dalam berbagai kursus dan pelatihan sesuai minat atau bakatnya,” katanya.
Untuk itu, dia pun mengapresiasi bagi yang mendapatkan dan melakukan program PKK dengan sempurna. Salah satunya adalah LKP Akparnus.
Terlebih, LKP Akparnus juga sudah menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) Perhotelan dan Kapal Pesiar. ”Saya mengapresiasi kepada LKP Akparnus baru sejagung atau usia setahun sudah mendapatkan kepercayaan dari Kemendikbud Ristek untuk menjalankan program PKK,” ujarnya.
Pastinya, ada harapan besar dengan adanya LKP di bidang perhotelan. Salah satunya bisa mampu mendongkrak SDM berkualitas. Sebab di Kota Tasikmalaya sudah mulai bermunculan hotel berbintang. ”Kehadiran LKP di bidang perhotelan bisa menjadi solusi perkembangan hotel di Kota Tasikmalaya. Karena mempunyai kualitas SDM mumpuni dalam perhotelan,” katanya.
BACA JUGA: Ukir Prestasi di Ajang KSN 2022, BPK Penabur dan SDN Galunggung Unggul
Direktur LKP Akparnus Tasikmalaya Wulan Sri Maulani SM menjelaskan bantuan program PKK yang dilaksanakan LKP Akparnus adalah jenis keterampilan perhotelan. Itu diikuti sebanyak 14 orang dan selama 25 hari atau 150 jam pelajaran (JP).
”Pelaksanaannya sudah dimulai sejak sekarang (Jumat (13/5/2022). Selesainya ketika mencapai 150 JP mulai dari teori dan pemagangan hingga melakukan uji kompetensi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: