Dalam Pengaruh Miras Oplosan, Kakak-Adik di Tasikmalaya Berkelahi, Melerai, Ibu Kandung Malah Jadi Korban
Sebelum terjadi perkelahian, kakak dan adik ini sedang dalam pengaruh miras oplosan –alkohol yang di campur dengan minuman suplemen.
Perkelahian itu berawal kakaknya yang tiba-tiba menendang adiknya yang sedang tidur di halaman depan rumah.
"Sambil membentak, ZAM menanyakan alasan SEH pulang duluan dari Alun-alun meninggalkan dirinya,” kata Dwi.
“Kemudian menanyakan siapa yang menghancurkan gitar. Tak terima perlakuan kasar dari sang kakak, SEH melawan hingga terjadi perkelahian," jelas Dwi.
BACA JUGA: Nadiem Makarim Tegaskan Tidak Paksa Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka
Di saat perkelahian itulah, datang sang ibunya. Eti menghampiri dan mencoba melerai kakak beradik tersebut.
Namun yang terjadi justru Eti yang terdorong hingga jatuh dan kepala bagian belakang membentur tembok lantai hingga robek dan berdarah.
"Akibat penganiayaan tersebut, kepala bagian belakang Eti mengalami luka robek cukup besar hingga pingsan. Akhirnya warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut, membawa korban ke RSUD SMC," jelas dia.
Sedangkan ZAM dan SEH setelah itu diamankan dan digiring warga ke Polsek Singaparna.
Mereka diproses secara hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Iya kita sudah menerima laporan secara lisan dan pengaduan dari pemerintah Desa Margajaya serta Muspika Mangunreja, tokoh masyarakat setempat, atas kejadian tersebut," ungkap Dwi.
Dalam kasus tersebut, kata Dwi, meskipun berbentuk pengaduan, tentunya polisi tetap melayani masyarakat untuk ditindaklanjuti.
"Kita amankan terlebih dahulu kedua pelaku guna dimintai keterangan dan kita akan dalami. Kami akan melaporkan kepada pimpinan, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat dalam kejadian ini," katanya. (ujang nandar / radartasik.dsway.id)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: