Kasus Covid-19 di Kota Tasik Menurun, Uus: Warga Jangan Lalai

Kasus Covid-19 di Kota Tasik Menurun, Uus: Warga Jangan Lalai

radartasik.com, BUNGURSARI — Angka kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus merosot, bahkan angka kematian akibat virus itu pun kian menurun. Berdasarkan data Dinas Kesehatan sampai 29 September total kasus positif sebanyak 14.677 bertambah dua dari hari sebelumnya.


Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat menuturkan dari total kasus tersebut tersisa 90 orang diantaranya masih aktif. 14045 lainnya sembuh dan 542 orang meninggal dunia.

”Sampai kemarins aja penambahan kasus baru hanya dua orang saja, semoga hari ini laporan juga terus membaik,” ujarnya kepada Radar, Kamis (30/9/2021).

Ia menyebutkan selama September 2021 angka penambahan kasus Covid-19 tidak setinggi bulan sebelumnya. Periode 1-27 September saja, penambahan kasus yang terjadi ditotalkan sekitar 329 kasus positif. Berkurang drastic dibandingkan dua bulan sebelumnya yakni Juli dan Agustus.

”Juli itu ada hampir 4 ribu kasus atau 3900an. Sementara agustus penambahan 1.700an saja,” tuturnya.

Kasus kematian akibat Covid-19 juga, lanjut dia, selama September terjadi 14 kasus. Angka itu berkurang dibanding Juli dan Agustus. Selama Juli, terdapat 214 kasus kematian, pada Agustus terdapat 82 kasus kematian.

”Yang meninggal itu tetap rata-rata yang belum divaksin. Data di kami mengatakan 90 persen lebih yang meninggal itu belum divaksin. Jadi memang vaksin itu sangat memengaruhi,” ucap mantan Kepala Puskesmas Purbaratu tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra mengingatkan masyarakat Kota Tasikmalaya untuk tidak euforia. Pasalnya, diprediksi masih akan ada gelombang ketiga penularan Covid-19.

Ia menjelaskan saat ini pihaknya juga terus mempercepat program vaksinasi.

“Karena peneliti epidemiologi memprediksi akan ada gelombang ketiga. Mangkanya kita terus gencarkan vaksinasi,” kata Asep.

Menurut dia, di saat masyarakat sudah banyak divaksin, risiko bergejala berat saat terpapar virus dapat diminimalkan. Vaksin, lanjut dia, terbukti menekan risiko kematian ketika Covid-19 menjangkit seseorang.

”Kita harap meski kasus ini melandai masyarakat bukan lantas abai akan prokes, terutama keikutsertaan untuk melaksanakan vaksinasi,” harapnya. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: