Kartu Merah Bantu Atletico Permalukan Milan
Reporter:
ocean|
Rabu 29-09-2021,17:19 WIB
Radartasik.com, MILAN — Atletico Madrid sukses mempermalukan tuan rumah AC Milan dengan skor 1-2 pada matchday kedua Grup B Liga Champions hari ini. Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone secara terbuka menyebut kartu merah Frank Kessie membantu memenangkan laga ini.
”Dengan 11 versus 11, mereka lebih baik. Mereka sangat cepat. Mereka memulai permainan jauh lebih baik. Kami kehilangan banyak bola di awal dan tidak menunjukkan kepribadian untuk bermain pada periode itu,” katanya kepada Movistar dikutip dari UEFA.com.
”Di babak kedua kami mencoba dengan segala cara untuk menambah kecepatan permainan kami untuk mendapatkan pemain penting di lapangan. Seringkali orang bertanya, 'Tidak bisakah mereka semua bermain bersama? Mereka semua bermain bersama, Griezmann, Lemar, De Paul, Joao, Correa, Suarez,” lanjut Simeone.
Simeone selalu percaya dengan asuhnya meski mereka tertinggal di babak pertama. ”Saya percaya pada pemain saya. Saya tahu kami memiliki skuad yang sangat bagus. Terbukti kami belum menemukan konsistensi kami,” jelasnya.
”Kami telah mencoba memberikan menit bermain kepada semua pemain, dan menemukan apa yang membuat kami menjadi yang terbaik sebagai sebuah tim. Itu harus datang dari saya. Dari sana mereka harus tahu bahwa seiring waktu mereka masuk ke lapangan, mereka bisa menjadi penentu,” sambung dia.
Dia secara khusus memuji Griezmann. ”Itu adalah gol yang hebat, dari pemain yang luar biasa, seperti dia. Kami membutuhkan lebih banyak darinya. Jelas kami akan meminta lebih dari dia, seperti yang dia tahu,” ujar pelatih berpaspor Argentina itu.
Striker Atletico Joao Felix juga mengakui kehebatan Milan. ”Pada menit pertama Milan sangat kuat. Kami memiliki banyak kesulitan untuk menghentikan mereka dan untungnya bagi kami ketika Kessie diusir keluar lapangan, itu adalah momen yang baik bagi kami karena kami mendapatkan kepercayaan diri dan mengendalikan permainan,” ujar pemain asal Portugal itu.
Joao Felix menyebut timnya menderita sepanjang laga. ”Itu bukan pertandingan pertama dimana kami menderita sampai akhir. Tapi yang paling penting adalah mendapatkan tiga poin dan itulah yang kami lakukan. Kami harus memiliki kesabaran dan kami melakukannya, kami menciptakan banyak peluang dan dua masuk,” tandasnya.
Kecewa
Secara terpisah, Alessio Romagnoli, kapten Milan, mengatakan mereka sudah berusaha maksimal. ”Saya pikir kami melakukannya dengan baik, bahkan ketika kami bermain dengan sepuluh pemain. Sayangnya kami kebobolan gol yang naif. Kami kecewa, tapi begitulah yang terjadi,” keluh dia di UEFA.com.
Rafael Leao, striker Milan, juga merasakan hal sama. ”Kami menciptakan banyak peluang di babak pertama sebelum kartu merah. Kami kecewa karena kami tidak menang. Saya senang dengan gol saya, saya menunggu malam seperti ini. Sebagai seorang anak saya ingin untuk memainkan pertandingan Liga Champions dan mencetak gol. Sangat disayangkan bahwa itu tidak memenangkan permainan kami,” jelasnya.
Gelandang Milan, Ismael Bennacer, menambahkan hasil laga ini ditentukan detail kecil. ”Ketika Anda kalah seperti ini, bahkan jika kami tahu bahwa kami telah memberikan segalanya, itu selalu sulit. Pertandingan besar diubah pada detail kecil dan ini telah membuat semua perbedaan malam ini. Kami tidak bisa berbuat apa-apa tentang itu sekarang, kami harus mengangkat kepala dan fokus pada pertandingan berikutnya,” tegasnya.
Pelatih Milan, Stefano Pioli sementara itu menganggap timnya membuang sejumlah peluang. ”Kami bermain bagus 11 lawan 11, dengan kecepatan dan kualitas. Kami seharusnya mencetak lebih banyak dengan mempertimbangkan apa yang telah kami ciptakan,” keluhnya.
”Kami adalah tim yang kompetitif, tetapi levelnya sangat tinggi dan kami harus tetap berada di dalam permainan selama 90 menit. Kami telah menghabiskan banyak waktu, tetapi kami akan memulihkan energi kami, baik fisik maupun mental,” kuncinya. (amr/fjr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: