Ditekuk Fiorentina, Mourinho Salahkan VAR Dan Menuntut Rasa Hormat

Ditekuk Fiorentina, Mourinho Salahkan VAR Dan Menuntut Rasa Hormat

Radartasik, Jose Mourinho menyalahkan VAR setelah Roma kalah 2-0 dari Fiorentina. Ia menuntut penjelasan dan ingin AS Roma diperlakukan dengan rasa hormat.

Giallorossi tampil buru di Stadio Franchi, mereka tertinggal 2-0 dalam waktu 11 menit.

Para pemain AS Roma terlihat tampak kelelahan setelah memainkan semifinal Liga Conference, tetapi Mourinho tak punya pilihan dan melakukan rotasi skuad seminimal mungkin.

"Penjelasannya... kami sudah lama menunggu penjelasan dan kami tidak punya penjelasan," kata Mourinho kepada DAZN.

“Ada penjelasan ganda malam ini. Jelas setelah pertandingan Kamis kami kekurangan energi fisik dan mental, dibandingkan dengan tim yang memiliki waktu seminggu untuk mempersiapkan diri,” lanjutnya.

Mou menambahkan, “Tapi saya ingin mendengar penjelasan dari Banti dari Livorno, yang tidak jauh dari sini. Saya sudah melihat rekamannya, itu sentuhan, bukan pelanggaran. Wasit berada di dekatnya dan tidak memberikan penalti. Di ruang VAR, Banti turun tangan.”

“Selain penalti, Fiorentina juga lebih kuat, mereka bermain dengan tempo dan konsentrasi yang berbeda, jadi mereka pantas menang. Masalahnya adalah kita tidak hanya berbicara tentang tiga poin ini, tetapi banyak insiden yang tidak dapat kita jelaskan,” ungkapnya.

“Mengapa VAR memanggil wasit seperti Guida, yang berjarak 10 meter dan melihat dengan baik itu bukan penalti? Mengapa? Ini adalah penjelasan yang kita inginkan dan tidak kita miliki,” tanya Mou.

“Ya, kami berada di Final yang menyerap emosi dan energi klub seperti Roma, tetapi kami juga memiliki liga untuk dimainkan dan terus terang itu terlalu banyak. Apa yang terus terjadi pada tim ini terlalu berlebihan,” akunya.

Mourinho ditanya mengapa Fiorentina lebih menyerang sejak awal dan AS Roma bermain dengan umpan vertikal dibandingkan dengan gerakan horizontal seperti biasanya.

“Ini sangat sederhana. Zalewski mungkin sudah berada di bangku cadangan tim yunior 12 bulan lalu. Dia telah memainkan sembilan pertandingan berturut-turut, termasuk semifinal turnamen Eropa,” tutur Mourinho.

“Perbedaan saat bermain vertikal adalah selisih 14 pertandingan yang dimainkan Roma lebih banyak dari Fiorentina musim ini. Jika kita berlari 10km per game, 14 game itu banyak,” terangnya.

“Ini adalah perbedaan antara intensitas dan kurangnya intensitas, konsentrasi dan kurangnya konsentrasi. Hal ini sangat sederhana,” ujarnya.

“Kami tahu bahwa kami memiliki rasa hormat dari para penggemar Roma, tetapi kami juga menginginkan rasa hormat dari Bantis di dunia ini, yang duduk di kursi nyaman mereka dan telah mengambil banyak, banyak poin dari tim ini,” sindir Mou.

Menanggapi keluhan Mourinho, ahli wasit Luca Marelli di studio DAZN meninjau insiden penalti dan memastikan tendangan penalti “tidak ada,” karena kontaknya terlalu lunak untuk menjamin peninjauan VAR di lapangan atau dianggap sebagai kesalahan yang jelas dan nyata,” jelasnya dikutip dari Football Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia