PPP Kota Tasik Mencari Pengganti H Budi Budiman

PPP Kota Tasik Mencari Pengganti H Budi Budiman

radartasik.com, INDIHIANG — Menjelang musyawarah cabang (muscab) V DPC PPP Kota Tasikmalaya, sejumlah kader potensi dari internal dinilai layak menakhodai parpol berlambang ka'bah untuk satu periode ke depan.


Mereka ditaksir mampu menuntun dan mengulang kesuksesan selama beberapa periode terakhir di kancah pesta demokrasi.

Deretan nama seperti H Agus Wahyudin, Zenzen JaeA­nudin, H Jani Wijaya, H Ramdhani Mun'im, HilA­man Wiranata, H Jaka, H Ajat Sudrajat, H YeA­yen Munawar dan Asep Safari Kusaeri diA­anggap layak manggung di muscab mendatang.

Selain dari sisi kapasitas serta kapabilitas, nama-nama di atas tersebut telah memenuhi dari aspek persyaratan.

Dimana calon ketua dan sekretaris, pernah menjadi pengurus selama satu periode penuh baik di pengurus harian DPC maupun PAC PPP, sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) PPP.

”PPP kaya stok kader potensial, mereka memiliki kapasitas dan kelebihan masing-masing, layak menakhodai parpol selama satu periode ke depan,” kata Ketua Organization Committee (OC) Muscab V H Ajat Sudrajat kepada Radar, Selasa (28/9/2021).

Kemudian, lanjut dia, figur lain yang nyaring di tengah publik belakangan ini seperti H Yanto Oce termasuk kader PPP yang sudah hengkang dari partai ka'bah KH Aminudin Busthomi pun sejatinya layak menjadi kandidat.

Hanya saja, keduanya secara administratif dan kepartaian belum memenuhi syarat untuk menjadi ketua maupun sekretaris.

“Kang Yanto Oce itu kan baru menjadi kader di tengah periode, kemudian ia juga belum termasuk dalam pengurus. Otomatis tidak bisa. Begitupun KH Aminudin yang saat ini sudah keluar dari partai, kalau pun gabung kembali menjadi anggota baru. Kecuali keduanya ada surat sakti dari pusat mungkin bisa saja,” katanya.

Ketua Fraksi PPP Kota Tasikmalaya itu menjelaskan meski sederet nama di atas layak dan berkompeten menakhodai partai. Tetapi formatur yang nantinya berwenang menyusun serta membentuk kepengurusan periode 2021-2026.

Kemudian, lanjut Ajat, esensi muscab kali ini tak hanya berbicara pergantian kepengurusan tetapi sarana konsolidasi, ruang evaluasi dan perumusan program kerja ke depan.

“Utamanya kita menyiapkan perangkat dan instrument yang dibutuhkan untuk mewujudkan tema muscab kali ini, Mari Bung Rebut Kembali,” ujar Ajat.

Maka dia berharap Muscab mendatang bisa berlangsung musyawarah mufakat, sebab targetan PPP ke depan sejumlah bahan evaluasi menanti untuk dibenahi. Salah satunya raihan kursi legislatif di Pileg 2019 lalu yang menggugurkan satu kursi parpolnya dari 10 menjadi 9 kursi.

“Meski secara suara raihan kita meningkat, hanya memang urusan kursi kita berkurang. Itu salah satu bahan evaluasi muscab mendatang,” katanya.

Sebelum Muscab yang rencananya digelar di Kabupaten Pangandaran, pihaknya juga akan menyelenggarakan Pramuscab pada 2-3 Oktober 2021 di sekretariat partai. Dimana peserta pramuscab sendiri terdiri dari 20 perwakilan PAC, 26 DPC, 6 Pimpinan Majelis, 8 Pimpinan Banom, Anggota Fraksi, 2 perwakilan DPW dan 2 perwakilan DPP PPP.

“Mereka juga termasuk peserta muscab V nanti di Pangandaran, jadi apa yang kita bahas di pramuscab kalau bisa dimatangkan di sini nanti di sana tinggal pembahasan lanjutan dan merumuskan penetapan,” ungkap Ajat.

Sekretaris Fraksi PPP Kota Tasikmalaya Riko Oktora menambahkan makna dan tujuan yang akan dicapai dari muscab V mendatang diharapkan terwujud. Menjadi arena konsolidasi dalam menguatkan dan menyolidkan kembali PPP, supaya mengulang dan melanjutkan tradisi kemenangan seperti beberapa periode sebelumnya.

“Diharapkan musyawarah ini menjadi sarana evaluasi dalam merealisasikan program kerja ke depan. Kader senior kami, kita lihat banyak yang potensial, menandakan proses kaderisasi berjalan normatif dan prosedural,” kata Riko.

Seperti diketahui, DPC PPP Kota Tasikmalaya akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke V, salah satu agendanya yakni memilih ketua tetap untuk periode 2021-2026.

Partai pemilik 9 kursi di DPRD itu, menggaungkan tema musyawarah mendatang dengan tagline 'Mari Bung Rebut Kembali' yang disinyalir menjadi motivasi untuk menyemangati kader, agar bisa merebut kembali kursi eksekutif yang selama dua periode terakhir dimenangkan parpol berlambang ka'bah tersebut.

Seperti diketahui PPP sukses menempatkan kader terbaiknya, H Budi Budiman pada Pilkada 2012 dengan menempatkan dua kadernya sekaligus, yakni H Budi Budiman dan H Dede Sudrajat di eksekutif.

Kemudian pada Pilkada 2017 pun, PPP kembali meraih kemenangan dengan mengantarkan H Budi Budiman untuk kedua kalinya menjadi wali kota. Dengan menggandeng Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf untuk menakhodai Pemkot Tasikmalaya. Namun, karena H Budi tersandung kasus hukum, selanjutnya H Muhammad Yusuf pun diangkat sebagai Wali Kota Tasikmalaya untuk menuntaskan periode masa jabatan sampai 2022 mendatang. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: