Diterjang Hujan Deras, 3 Rumah di Panjalu Ambruk

Diterjang Hujan Deras, 3 Rumah di Panjalu Ambruk

radartasik.com, CIAMIS - Memasuki musim hujan,  masyarakat Kabupaten Ciamis yang tinggal di dekat tebing dan memiliki rumah yang sudah lapuk untuk selalu waspada. Karena, belakangan terus terjadi hujan dan berdampak terhadap bencana. Hal itu diungkapkan Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Ade Waluya kepada Radar, Selasa (28/9/2021).


Kata dia, Selasa (28/9) pagi kembali masuk laporan bencana alam yang disebabkan tingginya intensitas hujan di Ciamis. Laporan pertama dari Kecamatan Panjalu rumah milik Onah (68) Dusun Cidahu RT/RW 18/08 Desa Ciomas Kecamatan Panjalu, kondisinya sudah lapuk dan sebagian amruk. “Karena kondisinya tidak memungkinan kami sarankan untuk mengungsi,” kata dia, menjelaskan.

Tambah Ade, kejadian kedua tebing halaman rumah ketebalan 30 centi meter, lebar 6 meter, tinggi 4 meter ambrol dan menimbun kolam ikan di bawahnya. Akibatnya teras rumah retak-retak dan terancam ambrol, rumah milik Dayat (50) warga Dusun Palasari RT/RW 05/09 Desa Sukahurip Kecamatan Cihaurbeuti. “Sekarang penghuninya mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena dikhwatirkan terjadi longsoran susulan yang bisa berakibat lebih parah,” kata dia, menjelaskan.

Kemudian, lanjut dia, untuk kejadian ketiga dinding rumah milik Eti (46) warga Dusun Cihideung RT/RW 05/07 Desa Sukasari Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis jebol dan nyaris ambruk. Sehingga pemilik rumah disarankan untuk mengungsi.

“Kami imbau kepada masyarakat Ciamis, bila rumah dekat tebing dan juga rumah lapuk baiknya meningkatkan kewasapdaan. Karena kapan saja bisa terjadi bencana, mengingat saat ini kondisi curah hujan selalu tinggi dan selalu berdampak terhadap bencana,” jelasnya.

Anggota Tagan Ciamis Hadis Dede Sudrajat menambahkan, pihakya telah melaporkan mengenai rumah yang ambruk temboknya. “Saya prihatin kondisi rumahnya, karena nyaris ambruk. Kita ketahui di wilayah Tambaksari ni juga suka waswas bila hujan, karena banyak rumah yang lapuk. Bahkan tanahnya rentan pergeseran,” pungkasnya. (isr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: