Pemkab Garut Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Reporter:
andriansyah|
Rabu 29-09-2021,08:00 WIB
radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus melakukan persiapan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi. Bencana tersebut diprediksi akan terjadi, karena saat ini curah hujan di Kabupaten Garut mulai mengalami peningkatan.
“Ancaman bencana hidrometeorologi yang biasa terjadi di Garut yaitu banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin puting beliung. Sekarang kita antisipasi sebelum terjadi,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada wartawan di Pendopo Garut, Selasa (28/9/2021).
Rudy menerangkan, sebagai antisipasi terjadinya bencana, pihaknya melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Garut. Untuk memudahkan dalam penanganan korban bencana. “Kita juga terus koordinasi dengan para camat, jajaran BPBD dan dinas teknis dalam melakukan antisipasi bencana hidrometeorologi ini,” terangnya.
Rudy juga sudah meminta camat untuk melakukan sosialisasi kepala desa agar selalu waspada. Para camat juga diminta melakukan mitigasi bencana yang berpotensi terjadi di wilayahnya masing-masing.
Rudy mengimbau dinas teknis dan BPBD Garut memprioritaskan hal-hal yang berhubungan dengan kebencanaan dalam tiga bulan ke depan. “Kami minta alat berat untuk disiagakan di wilayah-wilayah rawan longsor. Sehingga ketika ada bencana bisa langsung ditangani,” ujarnya.
Rudy juga mengimbau masyarakat terus waspada ketika musim hujan. Karena hampir setiap tahun selalu ada korban meninggal akibat tersambar petir ketika hujan.
Maka dari itu, dirinya mengingatkan masyarakat yang sedang berwisata ke gunung dan nelayan yang sedang melaut meningkatkan kewaspadaan di musim hujan. “Kami imbau kepada masyarakat jika terjadi bencana untuk segera mengungsi ketempat yang aman. Saya minta camat sosialisasikan bahaya bencana hidrometrologi ini kepada masyarakat,” paparnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, menghadapi ancaman bencana dirinya sudah meminta para camat se-Kabupaten Garut terus meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, harus terus memonitor kondisi wilayah masing-masing, terutama di wilayah rawan bencana tanah longsor, pergerakan tanah, banjir dan lainnya.
“Koordinasi stakeholder di setiap wilayah juga harus terjalin baik. Sehingga penanganan ketika terjadi bencana bisa maksimal,” ujarnya.
Selain meningkatkan kewaspadaan, pihaknya juga menginstruksikan seluruh camat menyediakan lokasi sebagai tempat relokasi jika terjadi bencana. “Ini sangat diperlukan, sehingga jika terjadi longsor atau bencana lainnya yang mengharuskan relokasi masyarakat lahannya sudah tersedia,” katanya.
Nurdin menambahkan, meski saat ini hujan terus terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Garut, tetapi belum ada laporan bencana. “Meski kita sudah melakukan persiapan (hadapi bencana). Mudah-mudahan tidak ada (bencana),” paparnya. (yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: