Kota Tasikmalaya Programkan Penanaman Jagung Seluas 52 Hektar
Reporter:
syindi|
Selasa 28-09-2021,14:15 WIB
radartasik.com, TASIK - Mengantisipasi mahalnya harga jagung, pemerintah tahun ini sedang melakukan program penanaman jagung pipilan kering di setiap daerah. Tak terkecuali di Kota Tasikmalaya akan ditanami jagung seluas 52 hektar.
“Kita baru mengusulkan seluas 52 hektar untuk kelompok tani dari 10 kecamatan dalam program jagung pipilan. Mudah-mudahan tahun ini kegiatan dari pusat cepat terealisasi,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Rd Deni Surya Permadi SP MM kepada Radar, Senin (27/9/2021).
Program ini juga untuk mengamankan stok panen jagung pipilan yang ke depannya untuk pakan hewan.
Pemerintah menawarkan kepada petani agar menanam jagung, sehingga dapat menekan harga jual jagung lebih tinggi lagi.
“Program ini muncul karena adanya kelangkaan jagung, sehingga kita mengusulkan ke pusat untuk membantu benih jagung. Biasanya yang mendapatkan bantuan benih adalah kelompok tani yang mengajukan (bantuan, Red). Itu pun kelompok petani yang ingin menanam. Kita sedang mengusulkan ke pusat benih jagung. Silahkan kelompok yang berminat daftar saja,” ujarnya.
Di sisi lain, program bantuan penanaman jagung pipilan melihat pengalaman, petani Kota Tasikmalaya lebih memilih menanam padi daripada jagung. Sebab dengan padi lebih menguntungkan bagi petani.
Lanjutnya, untuk sekarang kalau ditanami jagung waktunya kurang tepat, karena musim hujan. Biasa kalau jagung cocok ditanam di musim panas.
“Kalaupun petani menanam jagung, kebanyakan jenis jagung manis yang 40 hari bisa dipanen daripada jenis jagung pipilan yang hingga 3 bulan,” katanya.
Antusias para petani menanam jagung manis di wilayah Tamansari dan Purbaratu dengan luas penanaman mencapai 4 hektar.
“Kita tidak ingin memaksakan petani untuk menanam jagung, yang terpenting bisa menguntungkan mereka,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Tasikmalaya Firmansyah memberikan laporan harga kebutuhan pokok pada Senin (27/9/2021) di Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya.
“Untuk jagung pipilan harga eceran stabil yaitu Rp 16.000 perkilogram (kg) untuk kemarin dan hari ini (27/9/2021),” katanya.
Pemilik Kios Blok C Pasar Burung Cikurubuk Tasikmalaya Mas Alan mengakui bahwa dari awal Januari hingga awal September harga jagung pipilan melambung tinggi, sampai-sampai satu karung (berat 25 kg) Rp 360.000,padahal biasa jual Rp 200.000 perkarung pada akhir tahun 2020.
“Karena pengepul jagung yang saya beli barangnya waktu awal Januari hingga awal September mulai tinggi harganya, otomatis saya terpaksa menaikkan harga jualnya, akibatnya kebanyakan pelanggan pada kabur,” ujarnya.
Namun, semenjak gencar diinformasikan kekurangan stok, harga jual jagung tinggi. Tidak lama kemudian, harga jagung terjun bebas dengan pengurangan hingga ratusan ribu perkarungnya.
Hal itu karena sekarang ada panen raya jagung di Cilacap Jawa Tengah dan sekitarnya.
“Kini harga jagung sedang turun berangsur-angsur dari Rp 320.000 sekarang Rp 270.000 perkarungnya,” katanya.
Dengan demikian, ia pun mengalami kerugian puluhan juta. Hal itu karena saat ada stok, harga jagung tinggi dan kini harganya sudah murah.
“Daripada barang rusak lebih baik jual rugi,” ujarnya.
(riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: