Geliatkan Kembali Wisata Daerah

Geliatkan Kembali Wisata Daerah

radartasik.com, TASIK - Sudah dua minggu Pemerintah Kota Tasikmalaya menguji coba pembukaan tempat wisata. Sektor ini dibuka secara bertahap dengan tujuan pemulihan ekonomi daerah.


”Sudah dua minggu sektor pariwisata melakukan uji coba. Ini sebagai penyeimbang antara pemulihan ekonomi daerah dan pencegahan Covid-19,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya Hadian kepada Radar, Minggu (26/9/2021).

Sambung Hadian, uji coba pembukaan pariwisata ini, sebagai upaya pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memberikan kesempatan masyarakat berwirausaha kembali pada sektor wisata.

“Kasihan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di pariwisata, karena selama PPKM Darurat belum bisa berjualan kembali. Tetapi saat ini bisa berjualan kembali pada tempat-tempat wisata,” ujarnya.

Namun ia tetap mengimbau, agar setiap pengelola pariwisata mampu menerapkan protokol kesehatan dan mempunyai tim Satgas Covid-19.

“Belum semua tempat wisata dibuka, karena sesuai keputusan internal. Yang sudah uji coba buka kebanyakan pengelola wisata yang sudah mematuhi protokol kesehatan dan membentuk tim Satgas Covid-19 internal,” katanya.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Jalaludin menyampai, sektor pariwisata mampu menggerakkan usaha masyarakat. Namun semenjak ada PPKM Darurat, seluruh tempat wisata ditutup sementara demi menekan pandemi Covid-19.

Akibatnya masyarakat yang menggantungkan hidupnya di tempat wisata tersebut, terkena dampak menghilangnya mata pencaharian

Namun, sejak Pemerintah Kota Tasikmalaya berstatus PPKM Level 3 dapat memperlonggar pembatasan kegiatan masyarakat yang sesuai dengan protokol kesehatan.

“Bersyukur saat ini sudah uji coba membuka tempat wisata dengan syarat protokol kesehatan dijaga. Dengan begitu dapat menggeliatkan ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup di pariwisata,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk terus peduli menjaga perilaku hidup sehat dan bersih, sebagai bentuk mendukung kelangsungan pariwisata tetap eksis di tengah pandemi.

“Pariwisata ini banyak efeknya untuk kesejahteraan masyarakat. Di dalamnya ada kegiatan ekonomi kreatif, pedagang kuliner dan lainnya,” katanya.

Tentunya dengan memahami rambu-rambu pencegahan penyebaran Covid-19 yaitu 5 M dalam setiap aktivitas, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Lalu bagi yang belum vaksin silahkan melakukannya, karena nantinya setiap tempat wisata harus menggunakan aplikasi scan QR code PeduliLindungi,” ujarnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: