PTM di SDN Kudanguyah Kota Tasik Masih Dihentikan, Gurunya Positif Covid-19

PTM di SDN Kudanguyah Kota Tasik Masih Dihentikan, Gurunya Positif Covid-19

radartasik.com KOTA TASIK — Akibat gurunya positif covid-19, proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SDN Kudanguyah Kecamatan Cipedes, hingga Kamis (23/09/21) masih dihentikan.


Sedangkan SDN Gunung Lipung 3 di Kecamatan Cipedes juga yang salah seorang gurunya positif Covid-19 sejak kemarin Selasa (21/09/21) telah kembali dimulai PTM terbatasnya.

Euis Dahniati, Kepsek SDN Gunung Lipung 3 mengatakan, PTM terbatas di sekolah yang dia pimpin memang sempat dihentikan sementara, selama 4 hari. 

“Karena ada salah satu guru kami waktu mau ikut tes P3K, Selasa lalu (14/09/21) saat pagi hari diantigen. Kami mendapat hasil antigennya saat Selasa sore, dan ternyata positif,” katanya kepada radartasik.com.

Maka, terang dia, hari Rabu (15/09/21), guru honorer yang hendak tes P3K karena antigennya positif, dia tak bisa ikut testing dan ditunda dulu. "Nanti yang bersangkutan ikut test P3K-nya ditahap dua," ucapnya. 

“Yang bersangkutan ngajar di kelas V. Jadi Kamis mulai dihentikan sementara PTM terbatasnya. Saat itu yang diswab 8 guru kita, dan siswa yang diajar sama yang bersangkutan diswab semua sama Dinkes. Siswa kelas V ada 36 yang diswab,” sambungnya.

“Hasilnya kami terima Senin pagi kemarin (20/09/21) dan negatif semua. Sempat diliburkan kita PTM terbatasnya dari Kamis sampai Senin (16-20/09/21). Selasa kemarin kami sudah mulai lagi PTM terbatas,” tuksnya.

Sementara itu, Lilis, Guru kelas IV di SDN Kudanguyah membenarkan jika salah seorang guru honorer di sekolahnya positif Covid. 

Awalnya saat tes P3K salah satu guru honorer di sekolahnya ikut tes. Sarat ikut ujian itu adalah di tes antigen.

"Kebetulan yang bersangkutan sedang flu berat. Pas diantigen ternyata reaktif. Kemudian guru tersebut dipulangkan tak ikut test, dan besoknya ada konfirmasi ke sekolah bahwa semua guru harus diswab,” tuturnya.

Maka, tambah dia, dengan iklas dan lapang dada pihak sekolah menerima hal ini. Dirinya beserta para guru lainnya dan anak didik yang kebetulan diajar yang bersangkutan ditest swab.

“Untuk menjaga hal tersebut maka selama menunggu hasil swab, pembelajaran di kami dilakukan secara daring. Kami masih menunggu hasilnya hingga kini. Dan ada kabar baik mudah-mudahan semua negatif,” tambahnya.

Jelas dia, di sekolahnya sebanyak 4 orang guru honorer yang ikut test P3K dan seorang yang positif Covid hasil antigennya. 

Sejak Jumat lalu (17/09/21) sekolahnya kembali belajar daring dan hari Sabtu (18/09/21) diswab yang kontak erat dengannya. 

“Ketahuan positifnya hari kamis lalu (15/09/21). Pihak puskesmas sudah ke sini melakukan swab dan dari pihak dinas juga sudah menyarankan belajar daring. Hingga kini kami masih belajar daring karena masih menunggu hasil swab dari Dinkes,” jelasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: