Jagung Mahal, Kementan: Masalahnya Distribusi
Reporter:
syindi|
Kamis 23-09-2021,13:30 WIB
radartasik.com, JAKARTA - Direktur Serelia Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Moh Ismail Wahab menyebut, bahwa tingginya harga jagung sebagai pakan ternak masalahnya ada pada distribusi dari lokasi penyimpanan kepada peternak.
Guna menjawab keraguan terkait stok jagung yang dilayangkan para peternak, Ismail mengaku siap menunjukkan lokasi-lokasi penyimpanan stok jagung tersebut. Ia menegaskan jumlah stok jagung 2,3 juta ton adalah benar.
Ismail mengatakan, Kementan siap menunjukkan lokasi gudang dan sentra yang saat ini memiliki stok jagung, bila ada pihak lain yang ingin segera membantu distribusi jagung.
“Masalahnya saat ini bukan produksi, namun distribusi jagung ke peternak yang terhambat. Kami punya data stok, silahkan tanya kami bila benar ingin menyelesaikan perkara jagung peternak mandiri,” kata Ismail, Rabu (22/9/2021).
Ismail menuturkan, Kementan melakukan update data stok jagung secara reguler setiap minggunya. Bahkan ada dua unit kerja yang secara aktif melakukan, yaitu Badan Ketahanan Pangan dan Pusat Data dan Informasi Pertanian.
“Badan Ketahanan Pangan melakukan survei periodik stok jagung di pengepul, gudang GPMT dan pasar. Sedangkan Pusdatin kami secara langsung melalui mantri tani dan harmonisasi data BPS. Datanya sama,” ujarnya.
Ismail mengakui, bahwa memang ada kecenderungan pabrik pakan besar dan pengepul untuk menyimpan jagung dalam jumlah besar. Mengingat adanya kekhawatiran supply jagung untuk produksi pakan terganggu, dan kondisi harga jagung pasar dunia yang juga sedang tinggi.
“Harga jagung di petani masih tinggi, karena pabrik juga masih berani membeli tinggi. Sementara harga pasar dunia naik 30%. Saya kira regulator harga jagung harus melakukan intervensi aktif. Kasian peternak mandiri kita,” pungkasnya.
(fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: