2 Gurunya Positif Covid, PTM di 2 SDN Ini Dihentikan

2 Gurunya Positif Covid, PTM di 2 SDN Ini Dihentikan

radartasik.com KOTA TASIK - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Tasik, sempat dihentikan di 2 Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kecamatan Tawang dan di Kecamatan Cipedes.

Pasalnya, guru honorer di 2 SD itu hasil test swabnya positif Covid. 

Mereka ketahuan positif saat kedua guru itu mengikuti ujian CPNS melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi membenarkan hal tersebut. 

Kata dia, sejauh ini evaluasi pihaknya untuk PTM terbatas SD-SMP berjalan dengan lancar.

"Ya kita evaluasi PTM terbatas seminggu sekali melakukan rakor dengan K3S. Tapi tak bisa semua karena keterbatasan Covid juga," ujarnya kepada radartasik.com yang dihubungi melalui ponselnya, Rabu (22/09/21).

"Para kepala SD perwakilannya di 10 kecamatan juga sudah rapat bareng kita. Untuk SMP MKKS-nya. Kalau sekolah swasta melalui ketua forumnya," sambungnya.

Terang dia, sejauh ini pelaksanaan PTM terbatas dengan taat prokes ketat berjalan dengan lancar. Bahkan belum ada kluster sekolah saat PPKM level 3 ini di wilayahnya.

"Insya Allah untuk tingkat SMP berjalan aman lancar tak ditemukan yang terkonfirmasi positif Covid," terangnya.

Kalau yang jenjang SD, beber dia, ada guru yang ditemukan positif Covid. Tetapi ketahuannya pas ditest swab saat mau mengikuti seleksi PPPK.

"Iya ada 2 guru honorer yang positif. Ketahuan dari hasil swab ketika mau ikut tes PPPK. Sementara ini kita berhentikan dulu pembelajaran tatap mukanya di kedua sekolah itu," bebernya.

Meski demikian, tambah Budiaman, seluruh guru dan murid di kedua SD itu sudah diswab serta ditracing. Lokasi sekolah pun sudah disterilkan.

"Alhamdulillah kemarin info Dinkes tak ada yang terkonfirmasi. Karena ketahuan pas seleksi P3K dan hasil tracing sudah keluar maka diperbolehkan lagi tatap muka terbatas," tambahnya.

Jelas dia, pihak kedua SD itu kemarin sudah mengajukan lagi ke Disdik untuk belajar tatap muka karena hasil swab guru dan muridnya negatif.

"Ya kita persilahkan PTM terbatas lagi dan diketahui pihak puskesmas. Jadi dimulai lagi tatap mukanya. Kemarin mah sempat kita hentikan PTM-nya," jelasnya. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: