Pojok Baca Membangun Generasi Literat
Reporter:
syindi|
Rabu 22-09-2021,11:45 WIB
radartasik.com, TASIK - Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di masa pandemi Covid-19 harus digalakkan kembali. Tujuannya agar membentuk warga sekolah yang literat dalam hal baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial budaya serta kewarganegaraan.
Seperti yang dilakukan SMAN 10 Tasikmalaya yang membuat program Pojok Literasi Baca. Walaupun kendalanya saat ini pembelajaran tatap muka terbatas, membuat volume ke perpustakaan atau ruang-ruang luar kelas untuk belajar belum begitu banyak, namun pihaknya terus menggerakkan literasi sekolah.
”Dalam pembelajaran tatap muka terbatas kita terus mengusahakan budaya literasi pojok baca tetap berjalan. Hal itu diwujudkan dengan pembiasaan percakapan bahasa Inggris di ruang-ruang terbuka,” kata Kepala SMAN 10 Tasikmalaya Dr H Yonandi SSi MT kepada Radar, Selasa (21/9/2021).
Upaya lainnya, pihaknya sedang mengembangkan inovasi yaitu buku digital atau e-book. Dengan begitu, siswa dapat membaca di mana saja.
“Budaya membaca di era digital sekarang ini memang sangatlah penting. Oleh karenanya kita segera memaksimalkan e-book yang beragam isinya, seperti fiksi, non fiksi, novel dan buku-buku ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Terlebih, selama belajar di rumah siswa kurang terdorong untuk membaca dalam mencari informasi dan kurangnya motivasi untuk rajin membaca. Dengan pembelajaran tatap muka ini, pihaknya melakukan penguatan kembali budaya literasi dengan adanya pojok literasi dan baca buku digital.
“Dengan begitu ilmu yang didapat siswa diharapkan bisa meningkat,” katanya.
Budaya literasi juga dilakukan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD - IPM) Kota Tasikmalaya bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tasikmalaya dengan meluncurkan kegiatan Perpustakaan Sapa Masyarakat di lingkungan RW 014 Gunung Roay.
Kegiatan tersebut, memfasilitasi warga khususnya anak usia dini dalam mengeksplor keragaman bacaan yang sudah diinventarisir dalam mobil perpustakaan. Kemudian diadakan mentoring membaca efektif dan terakhirnya diadakan evaluasi membaca dengan kemasan yang menarik.
“Jadi bukan menggelar buku saja, tetapi agar tujuan masyarakat luas dalam mencintai budaya baca bisa tercapai,” ujar Ketua Umum PD IPM Kota Tasikmalaya Dykasakti Azhar Nytotama.
Untuk itu, ia berAharap seluruh titik wilayah di kota Tasikmalaya dapat tersentuh dengan perpustakaan berjalan.
“Kami akan teArus kawal untuk maAAsyarakat, khuAsus siswa bisa menAAAdapatkan akAAses memAbaca buku leAwat perApustakaan berAjalan,” katanya.
Kepala Bidang Perpustakaan Dedi Junaedi menyamApaikan, pemerintah khususnya Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tasikmalaya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena ini merupakan representasi dalam meningkatkan budaya baca masyarakat.
“Kita ketahui masyarakat sangat rendah budaya membacanya, harapannya dengan adanya Perpustakaan Sapa Masyarakat ini dapat jadi stimulus meningkatkan daya baca masyarakat,” ujarnya.
Ketua RW 014 Gunung Roay Dede Suhada dan Ketua Karang Taruna RW 014 Muhamamad Hidad bangga karena wilayahnya menjadi titik awal dalam program Perpustakaan Sapa Masyarakat dari kegiatan IPM dan Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah Kota Tasikmalaya.
“Turut berbangga karena wilayah kami menjadi role model dalam kegiatan ini. Harapannya semoga dapat tercipta kampung literasi dan tertib arsip,” katanya.
(riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: