Indro Warkop Minta Warkopi Hentikan Aktivitas Lebih Dulu, Falcon Pictures Merasa Seolah Dikhianati

Indro Warkop Minta Warkopi Hentikan Aktivitas Lebih Dulu, Falcon Pictures Merasa Seolah Dikhianati

Radartasik.com — Kehadiran tiga pemuda yang mirip sosok Dono, Kasino dan Indro yang tergabung dalam Warkopi dipersoalkan oleh wadah resmi keluarga besar Trio Warkop legendaris tersebut, yaitu Lembaga Warkop DKI. Warkopi dipersoalkan karena tidak minta izin sama sekali, khususnya saat melakukan kegiatan yang menirukan gaya ala Warkop DKI.

Lembaga Warkop DKI mengakui jika mereka sempat ada komunikasi dengan manajemen Warkopi. Kedua belah pihak sempat saling berkirim surat via email setelah munculnya mereka di stasiun televisi dan memunculkan kehebohan di media sosial seperti sekarang. Namun pembicaraan itu tidak membicarakan masalah perizinan sama sekali.

Nah, menanggapi keriuhan dan kemunculan Warkopi itu akhirnya Lembaga Warkop DKI membuat jumpa pers virtual yang dihadiri anak-anak dari Dono, Kasino dan Indro. Mereka kompak menolak kehadiran Warkopi yang dianggap cuma mau mencari keuntungan komersil semeta. Mereka tidak dianggap mempertimbangkan perjuangan Dono, Kasino dan Indro dulu merintis karir, sehingga berhasil menemukan konsep dan gaya yang dinikmati publik seperti sekarang.

Selain hal tersebut, Indro Warkop menyatakan keberatan Lembaga Warkop DKI atas munculnya Warkopi juga karena ada kontrak perjanjian eksklusif dengan Falcon Pictures.

“Falcon seolah merasa dikhianati, itu kan jadi masalah. Kalau tindakan apa kepada mereka sih belum kepikiran. Mau apa Dilaporin? Makanya kita kan mengimbau sudah lah berhenti dulu,” kata Indro Warkop di hadapan awak media.

Lembaga Warkop DKI cukup tersinggung karena Warkopi jalan sendiri tanpa ada permintaan izin sama sekali. Indro Warkop menilai mereka jalan dulu membuat konten konten dan tampil di beberapa acara televisi, baru setelah itu berkirim surat kepada lembaga.

 “Kalau mau ngomong ya ngomong apa? Karena kalian sudah mendahului. Hanya tadi bilang surat itu dua-duanya masuk enggak ada yang minta izin sama sekali,” tuturnya.

Indro Warkop meminta Warkopi menghentikan aktivitasnya terlebih dahulu biar semuanya tenang tidak ada yang merasa terusik. Apalagi persoalan ini tidak hanya berkaitan dengan Lembaga Warkop DKI, tapi juga melibatkan pihak lain yaitu Falcon Pictures.

“Saya malah kasihan sama yang tiga itu. Yang tiga (personel Warkopi) itu enggak tahu, enggak ngerti apa-apa,” ucap Indro Warkop. Dia menekankan dalam berkesenian harus memperhatikan moral dan etika.

Sementara itu, Hanna, putri Kasino yang juga Ketua Lembaga Warkop DKI, mengaku tidak terlalu memperhitungkan kerugial materil atas apa yang telah dilakukan Warkopi dan manajemennya dengan mengkomersilkan nama Dono, Kasino dan Indro serta mengadopsi gaya mereka. Hanna mengaku kerugian yang sangat terasa lebih bersifat imateril.

“Gini lho. Lembaga Warkop itu gak mikirin kerugian materil. Kita melihatnya hilangnya tata krama. Kerugian lebih ke imateril, kita dapat nama jelek dari Falcon. Kita yang kerja sama dengan Falcon, kita tidak bisa menjaga kontrak, orang lain malah yang jual,” kata Hanna kecewa dalam jumpa pers virtual Senin (20/09/2021) kemarin.

Hubungan Lembaga Warkop DKI dengan Falcon Pictures awalnya baik baik saja. Sejak adanya kejadian ini hubungan mereka jadi kurang baik. Falcon menilai Warkop DKI tidak bisa menjaga kontrak perjanjian eksklusif sehingga dilayangkan teguran keras oleh rumah produksi yang membuat sejumlah film tentang Warkop DKI itu.

“Kita dapat teguran keras, itu kerugian besar bagi kita,” papar Hanna.

Di tempat yang sama, Satrio, anak mendiang Dono tegas mengaku keberatan atas munculnya Alfin, Sepriadi, dan Alfred. Sebab ayahnya dulu bersama Kasino dan Indro melalui usaha yang tidak mudah saat membentuk karakter yang hasilnya kini dinikmati oleh publik luas di Warkop DKI. Satrio mengaku ayahnya dulu merasakan jatuh bangun untuk sekadar mempertahankan Warkop DKI.

“Kalau Om Indro sudah sakit hati, secara tidak langsung anak anaknya (mendiang Kasino dan Dono) juga merasa sakit dan tersinggung,” ucap Satrio di hadapan awak media.

Satrio mengungkapkan, Warkop DKI bukan sekadar wadah untuk ayahnya berkarya dari dulu selama bertahun-tahun. Lebih dari itu, wadah tersebut sudah mempersatukan menjadi sebuah kelurga yang baru. Hal itu yang membuat dirinya dengan keluarga Indro dan keluarga Kasino memikili kedekatan khusus sampai sekarang.

“Persahabatan mereka tidak terbatas, yang bisa memisahkan mereka hanyalah maut. Tiba-tiba ada datang 3 orang meniru, menurut saya itu tidak beretika,” tuturnya. (jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: