Yusuf: Jika Ingin Penghasilan Tinggi Jangan Jadi ASN, Wiraswasta Saja!

Yusuf: Jika Ingin Penghasilan Tinggi Jangan Jadi ASN, Wiraswasta Saja!

radartasik.com, INDIHIANG - Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf menekankan tiga ribu pelamar formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengikuti seleksi kompetensi dasar, tidak memaksakan diri. Melihat peluang kompetisi yang diperebutkan hanya 213 saja.


Hal itu diungkapkan saat membuka SKD CPNS 2021 di STMIK Tasikmalaya. Menurutnya, kuota yang sangat terbatas memang masih jauh dari kebutuhan ideal pegawai yang ada. A

kan tetapi para pelamar diharapkan tidak berorientasi menjadi abdi negara dengan mental finansial, melainkan mengabdi dan melayani publik.

“Maka saya tekankan pelamar yang gagal jangan terpaku menjadi ASN, kalau pun masih ingin coba lagi, baiknya terjun ke dunia lain terutama wiraswasta apabila orientasinya ingin penghasilan tinggi,” kata Yusuf usai membuka seleksi, Senin (20/9/2021).

Dia menjelaskan ketika berorientasi menjadi PNS sebagai pekerjaan, kemudian tergiur tawaran pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang mengaku sanggup meloloskan. Otomatis saat masuk dan diterima menjadi abdi negara, orientasi pengabdian akan lebih mengutamakan materi.

“Kalau bisa dikatakan gaji ASN itu paling cukup 2 minggu, kalau wiraswasta hampir 10 kali lipat penghasilan dari pegawai, hanya ASN itu Surat Keputusan (SK)-nya laku di bank, kelebihannya,” kata mantan Birokrat Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya itu.

Maka, lanjut Yusuf, diharapkan peserta yang tidak lolos tahun ini tidak memaksakan diri. Kemudian bagi yang lolos dan masuk penjaringan selanjutnya bisa mendedikasikan dan membulatkan niat untuk menjadi pamong atau abdi.

“PNS itu melayani publik, bermanfaat bagi masyarakat, karena tugasnya itu, jadi jangan berorentasi ke materi, kerja adalah pengabdian,” pesan Yusuf.

Pihaknya juga telah melakukan antisipasi gangguan teknis yang berpotensi terjadi. Sebab, kendati sistem yang ada tidak bisa dicurangi, tapi kendala teknis tetap berpotensi terjadi. “Semoga berjalan lancar, kita harapkan hasilnya benar-benar menghasilkan aparatur yang cerdas, profesional, dan jujur,” harap dia.

Kepala Kantor Regional 3 Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Jabar-Banten Tauchid Djatmiko mengungkapkan pihaknya sudah mengantisipasi ketika peserta yang terpapar Covid-19, tetap bisa mengikuti tes di ruang lain yang telah disiapkan. Hanya saja, hal itu membutuhkan rekomendasi dari tim medis, supaya tidak terjadi hal yang tidak diharapkan.

”Kita sudah rapat berkali-kali dan menyiapkan berbagai potensi kendala. Maka, untuk peserta silakan saja ikut tes dan harus mengikuti ketentuan yang ada, kalau pun ada yang terpapar sudah kita siapkan ruang tes khusus ketika yang bersangkutan direkomendasikan ikut tes oleh tim medis,” katanya memaparkan.

Kalau pun tidak bisa mengikuti tes sesuai jadwal, Tauchid menjelaskan pihaknya memfasilitasi peserta untuk ikut tes di lain waktu bersama peserta tes yang mengalami kendala kaitan kesehatan. Ia berharap para peserta mengikuti sejumlah ketentuan dan peraturan yang berlaku, terutama kaitan protokol kesehatan supaya pelaksanaan tidak membuahkan ekses berlebihan. “Semoga seluruh formasi terpenuhi sesuai harapan diisi pegawai kompeten, profesional menjadi punggawa pemerintahan,” harapnya. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: