Nah Loh.. Janji Politik Wali Kota Tasik Ditagih Mahasiswa

Nah Loh.. Janji Politik Wali Kota Tasik Ditagih Mahasiswa

radartasik.com KOTA TASIK - Dua massa kelompok aktivis mahasiswa, Serikat Mahasiswa Tasikmalaya (Semeta) dan Himpinan Mahasiswa Islam (HMI), mendemo Bale Kota Tasikmalaya, Senin (20/09/21).


Di pintu depan masuk Bale Kota menuju Kantor Wali Kota Tasikmalaya, massa Semeta berunjuk rasa. 

Dan di pintu bagian belakang Bale Kota, massa dari HMI juga melakukan aksi. 

Kedua kelompok aktivis mahasiswa ini menagih janji visi misi Wali Kota Tasik, H Muhammad Yusuf yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Tasik dan seminggu lalu telah dilantik menjadi orang nomor 1 di Pemkot Tasik.

Kedua kelompok massa ini melakukan aksi hampir secara bersamaan. Di depan pintu masuk Bale Kota, massa Semeta selain berorasi, mereka sempat melakukan aksi dorong mendorong dengan pihak keamanan.

Namun, aksi tersebut berhasil digagalkan. Massa ingin masuk ke dalam Bale Kota karena ingin menyampaikan langsung aspirasinya ke Yusuf. 

Namun Yusuf sedang berhalangan hadir karena menghadiri kegiatan lain di Hotel Santika, yaitu Grand Final Mojang Jajaka.

Akhirnya, Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan menemui massa. Setelah berdialog dengan massa Semeta, Ivan pun langsung ke pintu belakang Bale Kota menemui massa HMI.

"Saya ditugaskan beliau (Yusuf, Red) di sini untuk menemui adik-adik. Beliau menugaskan saya ini karena sedang berhalangan hadir dan ada kegiatan juga di Hotel Santika," ujar Ivan kepada massa.

Namun, mahasiswa tetap memaksa ingin Yusuf langsung yang menerima aspirasi mereka. 

Ivan setelah berkomunikasi dengan ASN lainnya mengatakan, usai acara di Hotel Santika, Yusuf akan menemui massa HMI.

Ternyata Yusuf pun sesuai dengan ucapan Ivan. Dia hadir ke tengah aksi massa HMI usai menghadiri kegiatan Mojang Jajaka di Hotel Santika. 

Yusuf pun langsung duduk bersama peserta aksi dan berdialog.

"Apa yang disampaikan adik-adik terkait kemiskinan memang terjadi ketika saya menjabat. Menurunkan angka kemiskinan memang menjadi janji politik saya bersama Pak Budi (mantan Wali Kota Tasik, Red," kata Yusuf saat menerima aspirasi massa.

"Karena ada pandemi Covid maka kemiskinan di kita bertambah. Makanya banyak bantuan turun ketika pandemi. Tahun lalu angka kita masih 12 persen dan sekarang naik jadi 13 persen. Mohon maaf saya baru menemui adik-adik," sambungnya.

Yusuf pun berjanji akan tetap bekerja menurunkan angka kemiskinan ini di 14 bulan masa jabatannya menjadi Wali Kota Tasik ini dengan terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

"Saya akan terus bekerja keras untuk menurunkan angka kemiskinan ini dan meningkatkan layanan terbaik untuk masyarakat. Terima kasih atas masukan dan aspirasi dari adik-adik. Silakan evaluasi kami. Saya akan tindak tegas kalau ada aparatur yang tak becus bekerja," janjinya. 

Yusuf pun memohon doa agar bisa menuntaskan pekerjaan rumah ini dan mohon doa agar kesehatannya dapat terus terjaga, meski  dia pernah positif Covid-19. 

Usai dialog, Yusuf pun menandatangani fakta integritas aksi HMI.

Usai menemui massa HMI di pintu belakang Bale Kota, Yusuf pun menemui aksi mahasiswa Semeta di depan pintu masuk Bale Kota. Yusuf pun melakukan hal serupa.

Namun, massa Semeta mengaku kecewa karena Yusuf menemui dahulu massa HMI. Massa Semeta mengaku telah menunggu Yusuf selama 3 jam. 

"Saya mohon maaf karena kesibukan saya dengan kegiatan hari ini. Saya memutuskan datang ke sini menemui adik-adik dan tak sampai selesai di kegiatan Disparbudpora," cetus Yusuf dihadapan aksi massa Semeta.

Namun massa kadung sudah kecewa usai memberikan waktu kepada Yusuf untuk berbicara, langsung meninggalkan Bale Kota dan berteriak akan kembali melakukan aksi, besok Selasa (21/09/21), dengan jumlah massa yang lebih banyak.

Sekadar diketahui, aksi massa semeta tiba di depan pintu Bale Kota Tasikmalaya sekira pukul 12.30 WIB. 

Sedangkan massa HMI tiba di pintu belakang Bale Kota sekira pukul 14.00 WIB. 

(rezza rizaldi/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: