Electrifying Agriculture Dongkrak Produksi Ikan Nila
Reporter:
ocean|
Minggu 19-09-2021,01:15 WIB
Radartasik.com, SLEMAN — Program Electrifying Agriculture Perusahaan Listrik Negara (PLN) sukses mendorong peningkatan kapasitas dan hasil budi daya ikan dari Kalasan Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta.
Saryono, salah satu pemilik budi daya ikan di Kalasan, mengaku sangat terbantu dengan adanya listrik PLN. Sebelum menggunakan listrik, ia harus menunggu giliran dari aliran sungai satu pekan sekali selama satu atau dua jam di musim penghujan. Jika di musim kemarau usahanya terpaksa harus berhenti karena kurangnya suplai air ke kolam.
Bukan pekerjaan mudah menjaga ketercukupan pasokan air, mengingat Saryono memiliki empat kolam seluas 1.400 m2 yang digunakan untuk pembesaran ikan nila. Dengan adanya listrik, ia bisa menggunakan sumur bor sendiri untuk mengairi kolamnya sewaktu-waktu.
”Terasa sekali perubahannya, pasokan air tercukupi dengan stabil karena air menjadi penentu dalam pembesaran ikan,” ungkapnya.
Manfaat Electrifiying Agriculture juga dirasakan Anjar Purnomo, pemilik Warung Makan Joglo Mino di Kalasan. Ia memanfaatkan listrik untuk menyuplai oksigen bagi ikan di kolamnya. Listrik dari PLN menggerakkan kincir air yang menambah pasokan oksigen semua areal kolam.
”Dengan adanya kincir air dapat menambah produktivitas budi daya ikan bisa naik hingga tiga kali lipat. Listrik dari PLN juga digunakan untuk menghidupkan mesin pemberi pakan otomatis yang diseting tiga kali sehari dan mengaktifkan kamera CCTV untuk melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kolam tersebut,” terangnya.
Besarnya manfaat Program Electrifiying Agriculture, memberikan semangat bagi PLN untuk terus mendukung mendukung sektor pertanian, peternakan, perkebunan termasuk perikanan.
Manajer UP3 PLN Yogyakarta Ahmad Mustaqir mengatakan dengan memanfaatkan energi listrik, hasil panen akan lebih maksimal, biaya lebih efisien dan tentunya ramah lingkungan.
”Program Electrifiying Agriculture ini diharapkan mampu mempermudah para petani dan kalangan wirausaha untuk secara modern memanfaatkan infrastruktur pendukung pertanian atau perikanan, berbasis pemanfaatan listrik,” jelas Ahmad.
Sepanjang Agustus 2021 di wilayah Yogyakarta pelanggan yang sudah menikmati Program Electrifying Agriculture sebanyak 150 pelanggan dengan total daya listrik sebesar 1.800.000 VA. (lan/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: