Perempuan Perkuat Roda Ekonomi

Perempuan Perkuat Roda Ekonomi

radartasik.com, TASIK - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ar-Ridho di Jalan Perum Tajur Indah Nomor 64 Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya memberikan kecakapan hidup perempuan untuk menuju kemandirian dan ketahanan ekonomi keluarga.


Hal itu diwujudkan dengan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P). Melalui program itu, perempuan diajarkan membuat pernak-pernik keperluan rumah tangga, seperti celemek masak, masker, taplak meja, konektor masker, tempat mukena, dan lainnya.

Sebanyak 20 peserta mengikuti pelatihan selama 66 jam mata pelajaran, dimulai dari 7 September 2021. Tentunya agar menambah nilai dan pemberdayaan perempuan lebih mandiri dan tangguh.

”Adanya program PKH-P ini, ibu-ibu bisa menambah ilmu dan keterampilan membuat kerajinan keperluan rumah keluarga. Tentunya mereka bisa berwirausaha nantinya, sehingga menambah nilai ekonomi keluarga dan menciptakan ketahanan pangan pada masa pandemi Covid-19,” kata Direktur PKBM Ar-Ridho Adang Rusmana SH kepada Radar, Jumat (17/9/2021).

Dengan terbentuknya perempuan yang memiliki keterampilan hidup, bisa menciptakan kemandirian ekonomi. Untuk itu, ia akan terus mengupayakan agar terawat dengan baik untuk menciptakan kesejahteraan perempuan yang adil dan beradab.

“Kegiatan PKH-P tidak selesai hari ini saja. Tetapi peserta sudah dilatih untuk bisa menyalurkan dan mengembangkan ilmunya kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya,” ujarnya.

Ketika para perempuan ini mampu menghasilkan barang pernak-pernik keperluan rumah dengan kualitas dan harga bersaing, nantinya pembeli akan berdatangan, manfaatnya bisa mendapatkan penghasilan untuk rumah tangganya.

“Minimal keterampilan hidup ini bisa menghidupi dirinya sendiri. Bisa dipasarkan secara online maupun offline,” katanya.

Setelah pelatihan, ia pun memberikan bekal kepada peserta berupa peralatan menjahit. Dengan begitu para ibu ini terus produktif saat di rumah.

Salah satu peserta, Eti Sumiati (51) dari Kelurahan Panyingkiran antusias mengikuti PKH-P ini, ia ingin berubah menjadi perempuan berwirausaha. Untuk itu, daripada di rumah, lumayan buat melatih keterampilan hidupnya, sehingga bisa menjahit dasar.

“Saya mengikuti kegiatan ini karena jenuh di rumah, kemudian ada yang mengajak mengikuti program PKH-P. Alhamdulillah sekarang bisa membuat masker, celemek, konektor masker, dan lainnya,” ujarnya.

Dengan memiliki keterampilan tersebut, dia pun ingin membeli mesin jahit untuk usaha sendiri. “Ada rencana untuk buka usaha sendiri, sehingga dapat menghasilkan nilai tambah,” katanya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: