Nana: Banjar Butuh Mesin Pengolah Sampah

Nana: Banjar Butuh Mesin Pengolah Sampah

radartasik.com, BANJAR — Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana menyebut pengolahan sampah membutuhkan mesin yang ramah lingkungan. Hal itu menyusul adanya kunjungan dari DPP Gerakan Hejo yang disertai divisi Hejo Tekno, produsen dan inventor incinerator ramah lingkungan StungtaXPindad.


“Dilihat dari urgensi, memang kita (Banjar, Red) ini membutuhkan mesin pengolah sampah yang ramah lingkungan. Kebetulan ada dari DPP Gerakan Hejo kang Eka Santosa dan Hejo Tekno yang sudah memaparkan tentang mesin yang kita butuhkan. Mesin itu bahkan sudah standar nasional indonesia (SNI) serta lolos uji dari KLHK,” katanya, Kamis (16/9/2021).

Menurut Nana, kebutuhan mesin pengolah sampah bak gayung bersambut dengan kedatangan mereka. “Karena dalam misi Kota Banjar yang kelima yakni meningkatkan kualitas lingkungan hidup, sepertinya ada sinkronisasi dengan kehadiran Gerakan Hejo dan implementasi Hejo Tekno, yaitu menuntaskan sampah di hulu,” kata dia.

Selain itu, adanya mesin pengolah sampah yang ramah lingkungan itu digadang-gadang tidak akan membutuhkan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah lagi. “Ini juga akan memperkuat misi lainnya seperti peningkatan SDM, mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, meningkatkan daya beli masyarakat, mewujudkan kota peduli HAM, dan terakhir mengembangkan potensi dan daya tarik daerah, selain meningkatkan kualitas hidup pada misi nomor lima tadi,” kata Nana.

CEO Hejo Tekno Betha Kurniawan menjelaskan tahun 2020 secara nasional versi Kemen LHK, khusus Kota Banjar ada timbulan sampah 83,74 ton per hari atau 30.566 ton per tahun. “Ini sekitar 40 persennya atau 34 ton perhari tidak terkelola,” ujar Betha.

Kemudian dari jumlah itu, 30 persennya atau 10 ton per hari mengandung residu yang non ekonomis, sedangkan sisanya atau sekitar 24 ton bisa dikelola melalui program Kawasan Minimasi Sampah Mandiri (KaMiSaMa) plus TPS 3R nantinya seperti yang sudah berlangsung di Kota Cimahi. Betha mengusulkan untuk menuntaskan 30 persen sampah atau setara 10 ton per hari dapat menggunakan StungtaXPindad Smokeless incinerator sedikitnya 5 unit, dan masing-masing lahan butuh setidaknya 200 meter persegi. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: