Masjid di Kota Tasik Bakal Punya Sumber Ekonomi

Masjid di Kota Tasik Bakal Punya Sumber Ekonomi

radartasik.com, TAWANG — Kepengurusan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tasikmalaya kini dipimpin H Tatang Faried. Ditargetkan, masjid-masjid di Kota Tasikmalaya memiliki sumber perekonomian mandiri sebagai penunjang.


Pengukuhan dilakukan oleh pengurus dari DMI Provinsi Jawa Barat di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya. Dihadiri oleh Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf dan Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim SH.

Secara fisik bangunan, H Tatang menyebutkan masjid-masjid di Kota Tasikmalaya sudah baik. Namun bangunan yang layak belum cukup untuk memakmurkan masjid. “Untuk fisik bangunan alhamdulillah 90 persen sudah layak,” ungkapnya kepada Radar, kemarin.

Pihaknya ingin masjid punya perekonomian yang bagus untuk menunjang kesejahteraan masyarakat. Berikut kesejahteraan para pengurus atau marbot yang sementara ini masih kurang. “Kalau kesejahteraan masih belum maksimal,” katanya.

Saat ini, beberapa konsep tersebut sudah berjalan di beberapa DKM. Dan tentu hasilnya membuat masjid menjadi tempat yang makmur. “Ada yang sudah jalan, punya produk minuman jahe merah,” jelasnya.

Maka dari itu, pihaknya berencana mendorong para pengurus masjid bisa mengelola usaha. Saat ini yang mulai dijalankan adalah dukungan usaha perdagangan. “Contoh kami sudah memberikan beberapa gerobak untuk usaha di DKM,” tuturnya.

Bukan hanya di bidang perdagangan, ke depannya diharapkan pengurus masjid mampu berwirausaha di bidang lain. Pihaknya pun sudah mulai memberikan pembinaan usaha pertanian dan perikanan untuk para pengurus masjid. “Masjid yang punya halaman luas bisa bikin kolam,” terangnya.

Wali Kota Tasikmalaya H M Yusuf berharap DMI ke depannya bisa lebih memakmurkan masjid. Karena pada prinsipnya, masjid bukan sebatas tempat untuk salat saja. “Untuk pertemuan, kegiatan ormas, karang taruna atau OKP,” katanya.

Adapun dukungan dari pemerintah untuk kelayakan fisik masjid dan kemakmurannya, H Yusuf menjelaskan banyak cara yang bisa ditempuh. Pasalnya bantuan dari pemerintah lebih kepada stimulan saja. “Misal bisa kerja sama dengan pihak lain,” tuturnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: