Kakek Ini Cabuli Cucu Temannya yang Masih Pelajar SMP, Dilakukan Berulang Kali

Kakek Ini Cabuli Cucu Temannya yang Masih Pelajar SMP, Dilakukan Berulang Kali

Radartasik.com, INDRAMAYU - Seorang kakek berusia 70 tahun di Kabupaten Indramayu diduga telah melakukan pencabulan terhadap seorang remaja putri berusia 14 tahun. Miris lagi korban adalah cucu dari teman pelaku, yang juga masih tetangganya. 

Tak terima dengan perbuatan pelaku tersebut, orang tua korban pun membuat pengaduan ke Lembaga Perlindungan Anak Indramayu (LPAI) untuk kemudian dilaporkan ke polisi.

“Kita sangat prihatin atas kejadian ini,” kata Koordinator Lembaga Perlindungan Anak Indramayu (LPAI), Adi Wijaya, seperti dilansir radarcirebon.com, Selasa (14/09/2021).

Adi menjelaskan berdasarkan keterangan keluarga korban, perbuatan bejak pelaku tersebut telah berlangsung selama enam bulan, yaitu sejak Maret hingga Agustus 2021. Diduga pelaku memanfaat kesempatan untuk berbuat asusila itu, karena mengetahui korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP itu sehari-hari hanya tinggal bersama kakek dan adiknya di rumah. Sementara ibu korban bekerja di luar negeri, sedangkan ayahnya jarang di rumah karena bekerja sebagai security. 

"Kemungkinan sudah berulang kali pelaku melakukan perbuatannya," bebernya.

Adapun terungkapnya kejadian pencabulan ini, terang Adi, berawal dari cerita korban kepada temannya yang juga cucu dari pelaku. Lantas cerita tersebut oleh temannya disampaikan ke neneknya, hingga akhirnya perbuatan cabul pelaku sampai ke telinga orang tua korban.

"Orang tua korban pun langsung mengadu ke LPAI untuk kemudian diteruskan ke polisi (Polres Indramayu)," ujar.

Kini akibat kejadian tersebut korban pun mengalami trauma.  “Korban selalu ketakutan setiap kali bertemu dengan orang lain, terutama laki-laki,” tuturnya.

Dalam waktu dekat, Adi mengatakan, LPAI akan membawa korban ke sebuah yayasan untuk memulihkan kondisi mentalnya. Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengawal hingga tuntas kasus tersebut. 

“Kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas, dengan harapan tidak terjadi lagi kasus serupa kedepannya. Karena kasus seperti ini diduga banyak di lingkungan kita,” ujarnya. (oet/rc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: