Objek Wisata Pangandaran Terancam Ditutup, Jika..

Objek Wisata Pangandaran Terancam Ditutup, Jika..

radartasik.com, PANGANDARAN — Objek wisata (obwis) bisa saja ditutup kembali, jika vaksinasi di kalangan pelaku usaha wisata di bawah 90 persen. Hal tersebut ditegaskan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradianata.


Jeje mengatakan Kabupaten Pangandaran sudah mendapat atensi sebanyak dua kali dari pemerintah pusat. Pertama saat uji coba dan pembukaan objek wisata Pangandaran. ”Persoalanya terkait kepadatan wisata. Sebenarnya kerumunan itu terkonsentrasi hanya di Pantai Barat, itu bisa kita siasati. Bisa kita lakukan penutupan ke akses Pantai Barat di waktu tertentu,” jelasnya kepada wartawan Selasa (14/9/2021).

Kemudian kedua soal protokol kesehatan. Salah satunya pemakaian masker. Pihaknya akan memberlakukanya dengan ketat. ”Nanti setiap 200 meter ada petugas yang memberi peringatan kepada wisatawan untuk memakai masker,” ujarnya.

Selain itu, Jeje juga akan melakukan tindakan tegas dengan menutup kembali objek wisata Pangandaran jika vaksinasi di kalangan pelaku usaha wisata di bawah 90 persen. ”Ini untuk kebaikan kita semua,” ucapnya.

Dia memberikan waktu sampai Kamis (16/9/2021), agar pelaku usaha wisata bisa mengikuti vaksinasi. ”Jika angkanya di bawah 90 persen dan banyak yang tidak memakai masker, maka hari Jumat, Sabtu, kita akan tutup,” tegasnya.

Jeje mengatakan Pemkab Pangandaran dan pelaku usaha wisata pernah membuat komitmen. Jika tidak patuh prokes, maka akan ditutup lagi.

Sementara itu, sejauh ini, vaksinasi di Kabupaten Pangandaran baru sampai 37,5 persen. Padahal untuk mencapai level 1 harus 70 persen. ”Karena dulu assessment-nya ada enam, sekarang indikatornya nambah satu, yakni vaksinasi,” jelasnya.

Mereka diberi waktu selama dua minggu untuk melakukan vaksinasi minimal 50 persen untuk dosis 1. Karena Pangandaran berada di level 2. ”Jika tidak kita bisa naik lagi ke level 3,” katanya.

Hadiah Televisi

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin akan memberikan hadiah kepada Rukun Tetangga (RT) yang persentase vaksinasinya tinggi. ”Kami akan memberikan reward berupa 10 buah televisi untuk 10 kecamatan,” katanya.

Ia mengatakan hadiah itu tidak akan menggunakan APBD. ”Ini sebagai nilai jual saja, untuk memotivasi masyarakat agar mau divaksin,” katanya.

Asep mengatakan vaksinasi sebagai upaya untuk meredam kehancuran yang diakibatkan pandemi Covid-19. ”Herd immunity akan cepat terbangun dengan vaksinasi,” ucapnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: