Wali Kota Banjar Berharap Peserta Ujian Seleksi P3K Guru Lulus Semua
Reporter:
agustiana|
Senin 13-09-2021,14:05 WIB
radartasik.com, BANJAR - Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih didampingi Kadisdikbud dan Kepala BKPPD meninjau pelaksanaan ujian seleksi kompetensi P3K guru di SMKN 1 Banjar, Senin (13/09/21).
Dirinya memastikan pelaksanaan ujian tersebut bisa berjalan dengan lancar dan baik. Terlebih peserta dari Kota Banjar paling banyak yang mengikuti ujian kompetensi guru P3K.
"Peserta dari Kota Banjar yang ikut ujian sebanyak 452 orang dan bersaing dengan dari daerah lain. Karena yang ujian ada juga dari luar daerah," kata dia kepada wartawan.
Diakuinya, ujian seleksi guru P3K diatur di pusat, sehingga dirinya meminta kepada seluruh peserta harus benar-benar menjawab soal dengan baik dan lulus semuanya.
"Mudah-mudahan semuanya bisa lulus, kalau tidak kan nanti keisi sama yang dari luar. Tentu mereka yang gagal harus dipikirkan," jelasnya.
Kata dia, karena posisi mereka nanti diambil ahli oleh peserta yang dinyatakan lulus. Sehingga Pemkot Banjar harus mencari solusinya seperti apa.
Karena kebanyakan P3K sudah mengabdi saat ini puluhan tahun, sehingga harus berjuang agar bisa lulus murni demi kemanusiaan.
Kadisdikbud Kota Banjar, H Lukmanulhakim MSi menambahkan, pelaksanaan ujian seleksi kompetensi P3K guru dilakukan dengan sistem shift, dari 13 sampai 17 September.
"Jumlah peserta yang ikut ujian sebanyak 658, dan setiap harinya ada sekitar 200 orang. Pesertanya tidak hanya dari Banjar tapi juga luar Banjar," ucapnya.
Kepala SMKN 1 Banjar Nunung Erni SPd menambahkan, sebagai tuan rumah pelaksanaan ujian seleksi kompetensi P3K guru, pihaknya sudah mempersiapkan semuanya dengan baik.
"Sejauh in tidak ada kendala, mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik dan lancar tanpa kendala," ucapnya.
Kata dia, guru P3K dari SMKN 1 Banjar juga ada yang ikut ujian seleksi, sekitar 20 orang. Dan berharap mereka bisa lulus semua untuk ditempatkan di sekolah asal.
Diakuinya, hanya saja nanti jika yang lulus dari luar daerah otomatis guru di bidangnya terisi oleh yang bersangkutan.
"Ini yang menjadi permasalahan saat ini, dan masih belum ada solusinya. Tapi mudah-mudahan mereka bisa lulus semua," ujarnya.
(anto sugiarto/radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: