H Syarif: Yusuf Harus Powerfull Jangan Sampai Dibayangi Figur Lain!
Reporter:
syindi|
Senin 13-09-2021,11:30 WIB
radartasik.com, TASIK - H Muhamad Yusuf tidak punya waktu berleha-leha dalam menyelesaikan sisa masa jabatan sebagai Wali Kota Tasikmalaya. Dia diharapkan ngebut untuk menuntaskan semua program yang sudah direncanakan.
Wali Kota Tasikmalaya periode 2007-2012 H Syarief Hidayat mengucapkan selamat atas dilantiknya H Yusuf.
Dia yang ikut hadir dalam pelantikan merasa beruntung sekaligus iri. “Saya iri, dulu saya harus habis-habisan kampanye dari posisi wakil kemudian wali kota, sedangkan Pak Yusuf bisa menjabat keduanya sekaligus dalam satu periode,” selorohnya kepada Radar, kemarin.
Untuk itu, dia pun memberikan masuk untuk H Yusuf, sesuai dengan pesan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat prosesi pelantikan. Dimana Yusuf diminta memiliki integritas tinggi dan penuh konsistensi. “Jangan ambivalen, harus satu dalam kata dan perbuatan,” ungkapnya.
Selain itu, kata Syarief, seorang wali kota itu powerfull atau punya kekuatan penuh dalam mengambil kebijakan. Jangan sampai Yusuf dibayangi oleh figur-figur lain dalam kepemimpinannya. “Karena dia sudah menjadi top leader (pimpinan tertinggi pemerintah daerah),” katanya.
H Syarief pun mengingatkan supaya Yusuf tidak terbuai dengan godaan yang menyesatkan. Karena setiap jabatan akan mendatangkan sahwat untuk bertindak demi kepentingan pribadi. “Iblis itu menggoda manusia dari depan, belakang, kiri dan kanan. Kalau untuk wali kota tambah dua lagi yaitu dari atas dan bawah,” ucapnya.
Terlepas dari itu, Yusuf juga harus menjadi pemimpin yang humanis dan mencintai rakyatnya. Terlebih di tengah pandemi ini, kebijakannya berpengaruh pada keselamatan dan kesehatan masyarakat. “Harus tetap melayani, menaungi dan mencintai rakyat,” terangnya.
Terpisah, tokoh ulama Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi mengatakan H Yusuf tidak punya waktu untuk berleha-leha. Masa jabatan yang tinggal 14 bulan harus dimanfaatkan secara optimal. “Harus gas pol, tidak ada waktu leha-leha,” ungkapnya.
Di tengah keterbatasan anggaran efek wabah Covid-19, H Yusuf dituntut berani berinovasi. Dengan keseriusan dan kesungguhan, keterbatasan itu tentunya bukan hal mustahil untuk ditembus. “Berdayakan potensi yang ada semaksimal mungkin,” katanya.
Sebagai kepala daerah, H Yusuf juga dituntut mampu memastikan kekompakan OPD yang mendukung kepemimpinannya. Jika ada pegawai atau pimpinan OPD yang dianggap lalai, jangan ragu untuk menggantinya. “Kalau kerjanya kurang maksimal, ya harus dievaluasi atau diganti,” katanya.
(rga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: