Koperasi Kelurahan Nonaktif di Kota Banjar Belum Diaudit
Reporter:
andriansyah|
Senin 13-09-2021,10:15 WIB
radartasik.com, BANJAR — Beberapa koperasi kelurahan yang kini kondisinya nonaktif belum diaudit Inspektorat. Menurut Inspektur Kota Banjar Agus Muslih, audit bisa dilakukan atas adanya laporan pengaduan atau adanya dugaan penyimpangan.
“Tahun ini koperasi kelurahan belum masuk prioritas audit. Belum ada permintaan juga dari dinas terkait. Begitu juga dengan laporan dugaan, belum ada laporan,” kata Agus Muslih, Minggu (12/9/2021).
Menurut dia, audit koperasi milik kelurahan harus melalui pembinaan dulu dari dinas terkait, yakni Dinas Koperasi Kota Banjar. Setelah dilakukan pembinaan namun kondisinya masih tetap nonaktif, maka pihaknya bisa turun langsung. “Koperasi itu entitasnya sendiri, jadi kita prioritaskan untuk dilakukan pembinaan dulu oleh dinas terkaitnya jika ada koperasi milik kelurahan yang sudah nonaktif atau vakum,” katanya.
Ada juga yang sudah dilakukan Inspektorat Banjar, yakni audit kinerja Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dari seluruh BUMDes yang diaudit belum lama ini, ada sekitar Rp 15 miliar anggaran yang macet di masyarakat. Sehingga BUMDes itu juga tidak jalan usahanya.
“Kalau koperasi kelurahan belum. BUMDes yang sudah. Rata-rata usaha BUMDes yang macet dan bisnisnya mati yakni simpan pinjam. BUMDes itu bergerak di usaha simpan pinjam. Kredit macet,” kata Agus Muslih.
Usaha simpan pinjam menjadi kendala dan risiko besar BUMDes maupun koperasi gulung tikar. Rata-rata uang modal yang digunakan untuk pinjaman sulit kembali dan akhirnya koperasi maupun BUMDes tidak berkembang, malah justru merugi. “Problem koperasi dan BUMDes rata-rata gulung tikar karena kredit macet,” katanya.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Dinas KUKMP dan Perindustrian Kota Banjar Tatang Nugraha mengatakan dari 80 koperasi yang terdaftar, hanya 40 lebih koperasi yang aktif dan melaporkan kegiatan RAT.
“Beberapa koperasi yang mati suri atau sudah nonaktif ya ada di kelurahan, koperasi kelurahan. Itu juga mendapat dana hibah dari Pemkot sebesar kurang lebih Rp 500 juta,” kata Tatang. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: