Lobster Makin Langka, Bupati Pangandaran Minta Nelayan tak Berburu Benur
Reporter:
andriansyah|
Kamis 09-09-2021,10:00 WIB
radartasik.com, PANGANDARAN — Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengajak nelayan tidak memburu baby lobster atau biasa disebut benih bening lobster. Hal itu disampaikan Jeje saat acara hajatan nelayan yang diselenggarakan di Plaza Air Mancur Pantai Timur Rabu (8/9/2021).
Jeje mengatakan saat ini sulit untuk mendapatkan lobster di perairan Pangandaran. “Hari ini nyari lobster susah. Itu karena benih lobsternya banyak ditangkap,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Menurutnya, jika benih lobster atau biasa disebut benur terus saja diburu, maka akan berpengaruh pada keseimbangan ekosistem. “Baby lobster bagian terpenting dari rantai makanan setelah fitoplankton. Jika baby lobster tidak ada diperairan, teri akan kehilangan mangsa, cumi juga,” tuturnya.
Kata dia, beberapa tahun lalu transaksi lobster masih tinggi, nilainya bisa mencapai Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar. “Itu di KUD Minasari, tapi mulai tahun 2020 lalu transaksi lobster nihil,” jelasnya.
Bupati mengajak semua nelayan memanfaatkan alam dengan sewajarnya. “Harus sewajarnya, jangan sampai ada eksploitasi berlebihan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Jeje yang juga menjabat Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pangandaran mengucapkan rasa syukur atas rezeki yang diberikan kepada para nelayan selama ini, dimana tangkapan ikan di Pangandaran cukup melimpah. “Ini lah tasyakur binikmat atas apa yang kita dapat selama ini,” ucapnya.
Wakil Ketua HNSI Kabupaten Pangandaran Muhamad Yusuf mengatakan selama ini nelayan hampir tidak merasakan dampak dari pandemi Covid-19. “Mudah-mudahan para nelayan terus bersyukur dan tangkapan pun terus melimpah,” harapnya.
(den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: