Bupati: Tak Ada Anggaran untuk Pembangunan & Relokasi Pedagang Pasar Pananjung

Bupati: Tak Ada Anggaran untuk Pembangunan & Relokasi Pedagang Pasar Pananjung

radartasik.com, PANGANDARAN — Rencana revitalisasi dan relokasi pedagang Pasar Pananjung yang ditargetkan mulai tahun ini ternyata masih terhambat. Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan keuangan daerah saat ini masih terkena imbas pandemi Covid-19.


Bupati menyebut anggaran untuk pembangunan dan relokasi sementara pedagang Pasar Pananjung pun dipastikan belum ada. ”Kita lagi nyari duitnya,” ungkapnya Selasa (7/9/2021).

Ia tidak memungkiri hambatan untuk memulai revitalisasi Pasar Pananjung adalah soal anggaran. Kata dia, butuh sekitar Rp 65 hingga 70 miliar untuk memulai pembangunan. ”Kalau untuk relokasi sementara paling Rp 3 miliar,” jelasnya.

Sebenarnya, lanjut dia, untuk anggaran relokasi sementara bisa diambil dari APBD sebesar Rp 3 miliar. Namun hal itu tidak mungkin dilakukan. ”Percuma kan kalau relokasi sudah dilakukan, tapi pembangunan gedungnya belakangan. Harus bareng dong,” ucapnya.

Ia berharap pandemi Covid-19 bisa berakhir, sehingga keuangan daerah sehat kembali dan pembangunan pasar bisa segera dimulai. ”Untuk itu semuanya harus segera divaksin,” ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan pedagang akan direlokasi ke lapangan Wonoharjo. Jaraknya tidak jauh dari lokasi pasar saat ini. ”Sebelumnya para pedagang akan direlokasi ke area depan pasar dan juga belakang SMP 1 Pangandaran, namun tanah yang satu sudah dibeli orang, sementara yang dibelakang SMPN 1 Pangandaran kurang representatif,” jelasnya.

Setidaknya, membutuhkan luas lahan sekitar 1,5 hektare, untuk relokasi sementara para pedagang Pasar Pananjung. ”Jumlah pedagang ada 1.154 orang,” tuturnya.

Seperti diketahui, rencana revitalisasi Pasar Pananjung sudah didengungkan Pemkab Pangandaran sejak beberapa tahun lalu. Namun beberapa kali molor karena beberapa hal. Diantaranya belum ada persetujuan dari para pedagang dan soal anggaran akibat badai pandemi Covid-19. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: