FPC Apresiasi Pemkot Tasik, Cihideung Steril Gerobak

FPC Apresiasi Pemkot Tasik, Cihideung Steril Gerobak

radartasik.com, CIHIDEUNG — Forum Peduli Cihideung (FPC) melakukan audiensi di DPRD Kota Tasikmalaya terkait penataan Jalan Cihideung, Selasa (7/9/2021). Di tengah audiensi Kepala Dinas KUMKM Perindag H Firmansyah mendadak pamit di pertengahan pertemuan tersebut.


Audiensi tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim yang didampingi Wakil Ketua Muslim MSI dan perwakilan Komisi I, II dan III. Hadir perwakilan Dinas KUMKM Perindag, Dishub, PUTR dan Satpol PP.

Pada audiensi tersebut, semua pihak bertukar pikiran soal penataan Jalan Cihideung agar lebih maksimal. Supaya kawasan tersebut tidak lagi kumuh dan berdampak negatif kepada warga sekitar.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas KUMKM Perindag H M Firmansyah menjelaskan bagaimana proses penataan PKL Cihideung tersebut. Dari mulai pendataan, verifikasi sampai pada akhirnya steril dari gerobak.

Dinas KUMKM Perindag juga sudah mengusulkan kepada Pemkot untuk mencabut Perwalkot nomor 60 tahun 2015. Pasalnya, regulasi tersebut dinilai sudah tidak relevan dengan situasi saat ini.

FPC pun mengapresiasi upaya Pemkot sampai akhirnya Jalan Cihideung steril dari gerobak.

Namun di samping itu, mereka juga mempertanyakan pengawasan serta tindakan Dinas KUMKM Perindag di tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, upaya penataan PKL Cihideung baru dilakukan setelah ada riak-riak muncul di masyarakat di tahun 2021 ini. Sementara kekumuhan sudah terjadi tidak lama setelah gerobak dibagikan kepada PKL.

Menanggapi itu H M Firmansyah akan memberikan catatan-catatannya dalam pertemuan yang akan datang. Pihaknya pun meminta FPC mengkaji Perwalkot nomor 60 tahun 2015 terlebih dahulu sebagai gambaran kewenangannya. “Nanti bisa kita sampaikan pada pertemuan berikutnya,” ujarnya.

Tanpa memberikan penjelasan yang detail, H Firmansyah pamit undur diri karena ada kepentingan lain. Padahal massa minta jawaban saat itu juga, bahkan H Aslim pun sempat memintanya agar menunda dulu kepergiannya. “Saya ada rapat KUA PPAS dengan Plt Wali Kota, tidak bisa diwakilkan,” ucapnya sebelum akhirnya pergi meninggalkan lokasi audiensi.

Ketua Forum Peduli Cihideung Baban Sobandi mengaku kecewa dengan sikap Kadis. Dia bersama warga merasa tidak dihargai. “Jelas kami kecewa, sudah beberapa kali ditunda, pas audiensi malah pergi begitu saja,” ujarnya.

Terlepas dari itu, FPC berharap pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga penataan Jalan Cihideung. Karena meskipun sudah steril gerobak, masih ada pelanggaran-pelanggaran yang terlihat. “Seperti yang memasang terpal dan yang lainnya,” ujarnya.

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim juga menyesalkan dengan sikap Kadis KUMKM Perindag. Meskipun dapat memaklumi karena ada kepentingan lain, namun itu akan menjadi catatan DPRD. “Kami akan sampaikan ke Plt, untuk ke depan jangan sampai seperti itu,” ujarnya.

Terkait kawasan Cihideung, pekerjaan Pemkot tidak hanya berhenti di sini. Karena penataan masih harus tetap dilanjutkan dan jangan sampai kembali kumuh. “Karena kita bukan hanya bicara hari ini, tapi juga ke depannya,” katanya.

Usai audiensi anggota DPRD pun ikut meninjau kondisi terbaru jalan Cihideung. Para PKL sudah menggunakan meja untuk berdagang di area tersebut.

Sebelumnya diberitakan, sudah beberapa hari terakhir para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cihideung membawa pulang gerobaknya secara bertahap. Hasilnya, tidak ada lagi gerobak tersisa di jalan pusat kota itu, Senin malam (6/9/2021).

Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya H M Firmansyah mengaku lega dengan ketertiban para PKL. Pasalnya, dari pantauannya tadi malam semua gerobak sudah diangkut pulang oleh masing-masing pedagang. “Jadi tidak perlu diangkut paksa,” ungkapnya kepada Radar, kemarin.

Meski demikian, pengawasan tetap dilakukan agar kondisi tersebut tetap terjaga. Karena meski gerobak sudah diganti meja, tetap harus dibawa pulang setelah pukul 16.00. “Ya harus tetap dibawa pulang kalau,” terangnya

Pantauan Radar, petang harinya para pedagang memang terlihat sibuk membenahi lapak. Hal ini sehubungan dengan semakin dekatnya batas waktu mereka untuk membawa pulang gerobaknya sebagaimana kesepakatan.

Salah satu pedagang yang tengah membereskan lapak, Heriyanto mengaku sudah mengangkut gerobaknya pada Minggu 5 September 2021. Mulai kemarin, dia mengangkut pulang dagangannya setelah selesai berjualan. “Kalau gerobak dari kemarin sudah dibawa pulang,” ungkapnya kepada Radar di sela kesibukannya mengakut barang.

Dia pun mengakui bahwa setelah dia dan sebagian teman PKL-nya membawa pulang barangnya, Jalan Cihideung terlihat lebih lengang. Namun sementara ini, Heriyanto masih mencari ide untuk penutup lapaknya ketika berjualan mengingat penggunaan terpal tidak diperbolehkan. “Bingung pakai apa, khawatir nanti hujan,” katanya.

Salah seorang warga yang kerap melintas di Jalan Cihideung, Fikri Maulana (25) menilai area itu kini sudah jauh lebih baik. Menurutnya, hal tersebut seharusnya sudah diterapkan sejak lama. “Jadi tidak kelihatan sesak dan pengap,” ujar pemuda asal Kecamatan Cipedes itu. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: