Aksi Vandalisme di Kota Tasik Bikin Kesal PBB
Reporter:
andriansyah|
Rabu 08-09-2021,10:30 WIB
radartasik.com, TAWANG — Beberapa waktu lalu, banyak mural-mural yang menjadi sorotan karena mengekspresikan keresahan masyarakat soal ekonomi di masa pandemi. Hal serupa juga terjadi di Kota Tasikmalaya, hanya saja kemasannya dalam bentuk vandalisme.
Coretan-coretan itu terlihat di beberapa titik di pusat Kota. Seperti halnya di tembok sumur dalem dan Kantor UPTD PBB wilayah 2 Bapenda Kota Tasikmalaya di Jalan RAA Wiratanuningrat Kecamatan Tawang.
Plt Kepala UPTD PBB Wilayah 2 Maman Suryaman mengaku kesal dengan aksi vandalisme tersebut. Dia pun tidak tahu pasti kapan vandalisme itu dilakukan dan siapa pelakunya. “Sepertinya belum lama, karena saya tahu ada coretan itu sekitar satu minggu yang lalu,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (7/9/2021).
Menurut dia, pelaku ikut-ikutan aksi mural yang ramai di berita. Hanya saja mereka kemampuan mereka tidak sampai untuk membuat mural.
“Kalau mural mending hasilnya keren, kalau ini ngotorin tembok saja,” ujarnya.
Maman pun mengaku heran dengan maksud pelaku dengan coretan tersebut. Pasalnya maknanya pun tidak jelas dan cenderung asal-asalan. “Ini mah lebih kepada iseng, bukan mengungkapkan aspirasi lewat seni,” katanya.
Salah seorang warga, Fahmi Mulyana (30), menyesalkan dengan coretan-coretan tersebut. Terlebih salah satu coretan dilakukan di tembok sumur yang punya nilai sejarah di Tasikmalaya. “Harusnya kita jaga dan rawat dengan baik, ini malah dicoret nggak jelas,” ungkapnya pecinta situs bersejarah asal Kawalu itu.
Meskipun tidak berdampak besar, namun persoalan vandalisme jangan disepelekan. Apalagi di wilayah pusat kota yang seharusnya memiliki tampilan yang baik. “Pusat kota itu kan ibarat wajah, masa dibiarkan banyak coretan,” terangnya.
Ada lagi pendapat dari Tia Daulika (28) yang menilai pelaku vandalisme hanya orang jahil yang tidak punya adab. Pasalnya ulah mereka merusak pemandangan tanpa keuntungan bagi siapa pun. “Bagi pelakunya juga untungnya apa, kalau untuk eksistensi siapa yang bakal tahu itu bikinan dia,” terangnya.
Wajar jika perempuan asal Cibeureum itu menilai pelaku vandalisme tidak lebih dari alay. Karena menurutnya pelaku hanya merasa keren untuk dirinya sendiri. “Biasanya alay kan begitu, merasa keren sendiri padahal enggak,” tuturnya. (rga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: