Orang Tua Siswa Keluhkan Uang Sumbangan, Komite Sekolah Itu Sukarela

Orang Tua Siswa Keluhkan Uang Sumbangan, Komite Sekolah Itu Sukarela

radartasik.com, BANJAR - Wali siswa salah satu Sekolah Kejuruan di Kota Banjar mengeluhkan adanya sumbangan untuk pembangunan WC (kamar mandi) yang nantinya diperuntukkan bagi pelajar. 

Pasalnya, sumbangan tersebut dirasa memberatkan orang tua, terlebih di masa pandemi Covid-19. Serba sulit dan susah untuk mencari penghasilan. 

"Waktu itu rapat membahas pembangunan WC 40 unit. Baru satu kali rapat sudah disetujui nominal sumbangan Rp400 ribu per siswa," kata salah seorang wali murid, Aman kepada wartawan, Selasa (07/09/21). 

Dirinya mengaku keberatan adanya sumbangan tersebut, apakah kebutuhan WC lebih penting dari yang lain. 

Terlebih hasil kesepakatan bersama itu untuk pembayaran sumbangan bisa diangsur selama 4 kali sampai lunas.

"Meski begitu, saya masih keberatan. Belum bayar, karena belum punya uang, terlebih situasi saat ini masih pandemi Covid-19, apa-apa serba sulit. Kalau bisa dirapatkan lagi," ucapnya. 

Terpisah, Wakasek Kesiswaan SMKN 2 Banjar H Dedi Satriadi mengatakan pembangunan WC tersebut merupakan usulan dari sekolah ke pihak komite sekolah. 

Karena jumlah siswa ada sebanyak 1.844 dari kelas 10, 11 dan 12. 

"Melihat jumlah siswa yang cukup banyak, sementara persediaan WC (sanitasi) yang ada saat ini hanya 11. Tentu tidak mencukupi, sehingga kita usulkan," jelasnya. 

Diakuinya ini bentuknya sumbangan sukarela, karena anggaran dari BOS tidak bisa. 

Jika keberatan maka tidak perlu membayar, karena tidak semua siswa orang tuanya dari kalangan mampu. 

Ketua Komite SMKN 2 Banjar, KH Drs Iskandar menambahkan, sumbangan ini bentuknya sukarela dan tidak menjadi beban serta pikiran orang tua siswa jika merasa keberatan.  

"Angka nominal Rp400 ribu itu hasil kesepakatan bersama setelah 4 kali rapat. Justru waktu awal yang diajukan lebih tinggi dari itu, ya kita sesuai kesepakatan bersama saja," jelasnya. 

Diakuinya, proses pembangunan WC tersebut tidak ditargetkan kapan selesai namun disesuaikan dengan dana yang terkumpul. 

Kata dia, terlebih dana sumbangan sukarela dari orang tua murid yang sudah terkumpul sampai saat ini sebesar Rp70 juta. Dan sudah dalam proses peletakan batu pertama. 

(anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: