KPI Sensor Pornografi, Tapi Ada Pelecahan di Internal, Tak Perlu Dibela & Ketua Harus Mundur

KPI Sensor Pornografi, Tapi Ada Pelecahan di Internal, Tak Perlu Dibela & Ketua Harus Mundur

radartasik.com - KASUS dugaan pelecehan seksual yang dilakukan beberapa pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada salah satu rekannya, dipastikan telah mencoreng instansi tersebut.

Banyak suara yang meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini.

Namun, bagi dokter dan influencer, dr Tirta Hudhi, bukan hanya pelaku yang dihukum, melainkan Ketua KPI, Agus Supriono harus meletakkan jabatannya.

dr Tirta mengakui Agus sempat mengirimkan pesannya begitu kasus ini viral.

Namun, dia memastikan tidak bisa membantu apapun dalam kasus ini.

“Enggak bisa dibela pelecehan di dunia kerja. Jadi ketua KPI sebelum ketemu om Deddy (Corbuzier), japri om deddy japri saya juga untuk membantu up press rilisnya. Ngapain, itu kan instansi elu, kita kan cuma bertanya benar apa enggak,” jelasnya di Podcast Deddy Corbuzier, Minggu (05/09/21).

Tirta menyebut tidak ada pembelaan untuk segala bentuk aksi pelecehan seksual.

“Karena kalau terjadi pelecehan di instansi kerja, enggak benar bos. (KPI) kerjanya menyensor ponografi tapi malah terjadi pelecehan di instansi,” ujarnya.

Oleh karena itu baginya, Agus Supriono sebaiknya mundur. “Harusnya ketuanya secara wibawa mundur,” tegasnya.

Dia mencontohkan jika di perusahaannya terjadi pelecehan seksual yang dilakukan pegawai inti.

Makanya dirinya sebagai CEO akan mundur begitu juga pelaku.

“Untuk menjaga trust customer ke company saya, saya mundur. Kalau enggak, customer akan menilai sarang pelecehan karena orangnya melindungi. Saya mundur, pegawai yang terkait mundur, baru dilibas semuanya,” ujar dia mencontohkan.

Tirta berharap kasus di KPI agar segera menemukan titik terang yang sejelas jelasnya.

“Makanya lebih baik ketua klarifikasi, sekaligus lu cari aman mundur secara wibawa, kita berharap segera terbukti. Melihat kejadian ini kayak ya sedih banget, kalau itu terbukti berarti dia (Agus) tidak mengawasi yang di bawah,” tuturnya.

Tirta menjelaskan desakan Agus mundur bukan karena dirinya bermasalah secara pribadi dengan Agus. Namun, kalau Agus tidak mundur maka KPI akan jadi olok-olokan publik.

“Harus (mundur). Karena itu hal yang paling elegen, kalau enggak, masyarakat tidak akan percaya KPI lagi,” lanjutnya.

Atau kalau tidak mundur sekarang, sebaiknya Agus membuat panitia khusus untuk kasus tersebut.

“Kalau terbukti (benar ada pelecehan) lu sebagai ketua tidak bisa mempertahankan di situ,” tukasnya.

Dan, bagaimana nantinya para pelaku itu diserahkan ke polisi. “Perkara benar apa salah itu tugas polisi,” pungkasnya. (pojoksatu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: