Belum Divaksin, Wisatawan Ditolak Masuk Objek Wisata

Belum Divaksin, Wisatawan Ditolak Masuk Objek Wisata

Radartasik.com, PURBALINGGA - Pasca penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Purbalingga ke level 3, sejumlah destinasi atau ojek wisata di daerah tersebut mulai dibuka untuk wisatawan sejak Kamis (02/09/2021) lalu. 

Kendati objek wisata tersebut telah dibuka, namun statusnya masih simulasi. Sehingga ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pengunjung jika ingin masuk ke lokasi wisata. Salah satunya harus bisa menunjukkan sertifikat vaksin, baik dalam bentuk hardcopy maupun via aplikasi peduli Lindungi. 

Syarat ini rupanya belum begitu banyak diketahui calon wisatawan. Akibatnya, banyak wisatawan yang ditolak masuk karena mereka tak bisa menunjukkan bukti sudah menerima vaksin Covid-19. 

“Tadi ada lima orang yang kami tolak masuk, karena tidak memiliki bukti sudah divaksin. Mereka hanya menunjukkan bukti sudah mendaftar vaksinasi, bukan bukti sudah divaksin,” kata Manager Marketing Perumda Owabong Budi Anggoro, seperti dilansir Radar Banyumas, Jumat (03/09/2021). 

Budi menegaskan, pihaknya tidak memberikan toleransi kepada pengunjung yang tidak memiliki bukti sudah vaksin. “Ini dilakukan untuk kebaikan bersama. Hal ini merupakan aturan dari pemerintah, jadi harus dipatuhi,” ujarnya. 

Dia juga mengungkapkan, penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat diberlakukan di semua objek wisata yang dikelola oler Perumda Owabong, yakni Owabong Water Park, Goa Lawa Purbalingga, MTL Jenderal Besar Soedirman dan Sanggaluri Park. Dia mengakui, jumlah pengunjung yang datang ke Owabong Water Park masih belum banyak. 

Berdasarkan data yang ada hingga pukul 12.00 WIB, baru ada 15 orang yang masuk ke Owabong Water Park. “Kemungkinan Sabtu (04/09/2021) dan Minggu (05/09/2021) jumlah pengunjung baru banyak, karena bertepatan dengan weekend,” ungkapnya. 

Sementara itu, Pengelola Goa Lawa Purbalingga (Golaga) Bambang Adi mengungkapkan pada hari pertama simulasi pembukaan, ada 16 pengunjung ditolak masuk ke Golaga karena tak bisa menunjukkan bukti sudah divaksin. “Kami tegas dalam aturan,” tegasnya. 

Dia mengungkapkan, hari pertama simulasi pembukaan hanya ada 36 pengunjung yang masuk ke Golaga. “Semua merupakan pengunjung dari wilayah Barligmascakeb,” ungkapnya. (tya/rmas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: