Retribusi Pasar Non Tunai Belum Dimulai

Retribusi Pasar Non Tunai Belum Dimulai

radartasik.com, BANJAR — Rencana Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan (KUKMP) dan Perindustrian untuk pembayaran retribusi pelayanan pasar melalui non tunai belum diterapkan. Menurut Kepala Bidang Pendapatan, Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Banjar Fauzi Efendi, masih ada beberapa penyempurnaan untuk menerapkan retribusi pasar dengan non tunai.


“Rencana sudah ada, namun belum diterapkan. Ada beberapa kendala sebelumnya dan kini masih dalam penyempurnaan,” kata Fauzi di ruang kerjanya, Jumat (3/9/2021).

Sekretaris Dinas KUKMP dan Perindustrian Kota Banjar Neneng Widya Hastuti menyebut ada 1.171 kios pedagang di Pasar Banjar. Menurut dia, retribusi dengan non tunai di Pasar Banjar nantinya akan menjadi piloting project bagi pasar-pasar lainnya di Kota Banjar. “Jumlah seluruhnya ada sekitar 1.171 kios pedagang di Pasar Banjar,” kata Neneng.

Sebelumnya, rencana penarikan retribusi dari para pedagang di Pasar Banjar akan dilakukan dengan sistem non tunai sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Pedagang nantinya tinggal membayar retribusi setiap harinya menggunakan aplikasi di telepon pintar. Teknisnya, aplikasi tersebut diisi saldo dan akan otomatis dipotong saat melakukan scan barcode pembayaran.

“Sesuai MoU antara Pemerintah Kota Banjar dengan Bank Indonesia, salah satu realisasinya yakni pembayaran retribusi pasar akan dilaksanakan dengan pembayaran non tunai,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKMP dan Perindustrian Kota Banjar Mamat Rahmat.

Ia mengatakan sebelumnya pembayaran retribusi dilakukan secara tunai. Para pedagang membayar retribusi kepada petugas pasar. Mamat menambahkan dengan pembayaran non tunai, banyak keuntungan yang akan dirasakan seperti lebih efisiensi waktu dan tenaga, tertib administrasi serta lebih efektif dan meminimalisir praktik pungli.

“Banyak keuntungannya, yakni lebih efisien dan efektif. Nanti penerapannya juga akan bertahap. Kami akan melakukan sosialisasi intens juga kepada para pedagang supaya secara teknis mereka (pedagang, Red) paham cara melakukan pembayarannya,” ucapnya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: