185 Lumbung Padi untuk Ketahanan Pangan di Pangandaran
Reporter:
andriansyah|
Kamis 02-09-2021,12:00 WIB
radartasik.com, PANGANDARAN — Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Rusyana menyebut lumbung padi sangat berpengaruh dalam mempertahankan ketahanan pangan. Saat ini, ada sebanyak 185 lumbung padi di Kabupaten Pangandaran yang bersumber dari pemerintah dan swadaya masyarakat.
“Dirasa (lumbung padi) cukup untuk menjaga ketahanan pangan di Pangandaran,” ujarnya Rabu (1/9/2021). Rusyana menyebut dari 185 lumbung padi, sebanyak 117 lumbung padi dikelola secara swadaya sedangkan yang bersumber dari APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) II sebanyak 40, kemudian yang bersumber dari APBD I ada 23 dan dari DAK (dana alokasi khusus) ada lima.
“Keberadaan lumbung padi juga sangat membantu masyarakat dalam menstabilkan harga padi karena sudah diatur oleh harga pembelian pemerintah,” ucapnya.
Lumbung padi, kata dia, tersebar di beberapa kecamatan. Di antaranya Langkaplancar 9 lumbung padi, Padaherang 34, Pangandaran 11, Cigugur 8 dan Cimerak 10. Selanjutnya Kecamatan Kalipucang 11, Cijulang 9, Parigi 24, Sidamulih 34 dan Mangunjaya 35 lumbung padi. “Kami mengimbau masyarakat jika akan menjual padi hasil panen lebih baik ke lumbung padi agar harganya stabil,” tuturnya.
Pada musim panen Juli-Agustus tahun 2021, Kabupaten Pangandaran menghasilkan 17 ribu ton gabah kering giling atau jika dikonversikan ke beras sebanyak 11 ribu ton. “Ketahanan pangan kita cukup baik, ketersediaan beras cukup untuk beberapa bulan ke depan,” jelasnya.
Salah seorang petani Kecamatan Parigi Dili (45) mengatakan hasil panen Agustus kurang maksimal. “Karena serangan hama wereng juga, hasilnya kurang banyak,” ujarnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: