Bangunan Pabrik Gula Milik Warga Citangkolo Ambruk & Berhenti Produksi

Bangunan Pabrik Gula Milik Warga Citangkolo Ambruk & Berhenti Produksi

radartasik.com, BANJAR - Bangunan pabrik gula merah milik Muhson warga Dusun Citangkolo RT 04 RW 01 Desa Kujangsari Kecamatan Langensari, tiba-tiba ambruk.

Hingga kini, bangunan tersebut masih dibiarkan terbengkalai. Lantaran, terkendala minimnya dana untuk perbaikan. 

"Iya itu semingguan yang lalu, kejadianya Selasa (24/08/21) sore. Yang ambruk bangunan dapur biasa buat pengolahan gula merah," kata Kepala Desa Kujangsari Mujahid kepada radartasik.com, Rabu (01/09/21).

Dia menjelaskan, pihaknya sudah mengecek ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga. Dan ternyata benar yang ambruk dapur pengolahan gula, ukuran bangunan 5 x 4 meter. 

Hanya saja bangunan menyatu dengan rumah korban. Namun rumahnya yang permanen tidak ikut ambruk, karena strukturnya kuat. 

"Bangunan ambruk akibat kondisi bahan bangunan yang sudah lapuk, ditambah struktur bangunannya hanya batu bata plus semen saja," jelasnya. 

Kata dia, saat kejadian korban tengah menyadap pohon kelapa, sehingga tidak ada korban jiwa. Namun peralatan produksi dan lainnya rusak tertimpa material. 

Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian yang ditaksir puluhan juta rupiah. Dan hingga kini tidak bisa produksi gula merah. 

"Untuk perbaikannya kita sudah ajukan ke pemerintah kota dan juga Baznas. Agar dapat dibantu pembangunannya, kalau dari desa sudah. Namun sesuai kemampuan," ujarnya. 

(anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: