Kemensos Tambah 5,9 Juta Keluarga untuk Bantuan Sembako Tahun Depan, Juga Anggarankan Bantuan Anak Yatim Piatau Rp11,1 Triliun

Kemensos Tambah 5,9 Juta Keluarga untuk Bantuan  Sembako Tahun Depan, Juga Anggarankan Bantuan  Anak Yatim Piatau Rp11,1 Triliun

Radartasik.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementrian Sosial akan menambah jumlah penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) atau bantuan sembako pada tahun depan sebanyak 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sehingga secara keseluruhan total PKM penerima pada tahun depan menjadi 24,7 keluarga.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan tahun ini jumlah penerima BPNT sebanyak 18,8 juta KPM. Namun untuk tahun 2022 meningkat menjadi 24,7 keluarga. Ada penambahan 5,9 juta keluarga yang telah diusulkan daerah.
 
“Insya Allah sudah sepengetahuan Ibu Menkeu, sudah ditotal bahwa yang BPNT itu bukan hanya 18,8 juta KPM namun ada penambahan 5,9 juta KPM usulan daerah,” katanya saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Kamis (26/08/2021).

Diterangkannya, pagu anggaran tambahan BPNT yang diajukan untuk 5,9 juta KPM sebesar Rp14,1 triliun. Dengan rincian indeks bantuan Rp200 ribu per bulan selama 12 bulan.

Selain itu, Kementerian Sosial juga mengajukan anggaran tambahan Program Atensi Anak untuk anak yatim selama 12 bulan sebesar Rp11,1 triliun lebih.

Kementerian Sosial memperoleh pagu anggaran sebesar Rp78,2 triliun untuk tahun anggaran 2022 yang turun 26,79 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp106 triliun.

“Kalau kita bandingkan pada tahun anggaran 2021 dengan pagu anggaran 2022, memang terjadi penurunan kurang lebih 26,79 persen. Semula adalah Rp106 triliun kemudian pagu anggaran tahun 2022 Rp78,2 triliun,” katanya.

Dijelaskannya, rincian pagu anggaran 2022 untuk masing-masing satuan kerja yaitu Sekretariat Jenderal lebih dari Rp386 miliar, Inspektorat Jenderal Rp36 miliar lebih, Direktorat Pemberdayaan Sosial Rp413 miliar lebih, Direktorat Rehabilitasi Sosial Rp1,09 triliun lebih, Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial sebesar Rp30,6 triliun lebih, Direktorat Penanganan Fakir Miskin Rp45,4 triliun lebih dan Badiklit Pensos sebesar Rp305 miliar lebih.

Dari pagu anggaran tersebut, sebesar Rp76,9 triliun lebih untuk program prioritas nasional dan Rp1,2 triliun lebih untuk program nonprioritas nasional.

Dirincikan, untuk PKH sebesar Rp28,7 triliun lebih dengan target 10 juta KPM dan Rp45,1 triliun lebih untuk Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi 18,8 juta KPM.(gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: