Siswa SDN Banjar: Pak Jokowi, Belajar di rumah Itu Seperti Makan Permen

Siswa SDN Banjar: Pak Jokowi, Belajar di rumah Itu Seperti Makan Permen

radartasik.com, BANJAR — Murid kelas 3 SD Negeri 1 Banjar, Sahara Syabilla Suprayoga, menulis surat untuk Presiden Indonesia Joko Widodo. Dalam surat yang ditulis tangan itu, Sasya menyampaikan keprihatinannya belajar pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).


Menurut dia, selama PPKM, ia dan teman-temannya belajar dari rumah. “Bapak Jokowi yang terhormat, belajar dari rumah itu seperti makan permen. Manis tapi merugikan,” tulis Sasya dalam suratnya yang meraih juara pertama lomba penulisan surat untuk presiden.

Manis, kata dia, karena bisa belajar dengan santai dari rumah dan tidak takut atau khawatir terpapar virus corona. Ia mengaku orang tuanya pun tidak mencemaskannya karena berada di rumah.

Namun, pahitnya belajar dari rumah yakni perlu kuota internet. “Setiap hari, saat saya belajar dari rumah kuota yang dihabiskan paling tidak sebanyak 2 gigabyte. Belum lagi hape menjadi cepat panas dan mata saya cepat rusak. Itu kuota bunda yang dipakai belajar, makanya bunda suka cerewet dan membatasi waktu bermain gadget di rumah,” tulis Sasya.

Ia berharap selama belajar di rumah, pemerintah menjamin bantuan kouta internet untuk belajar serta bantuan-bantuan lainnya untuk pelajar. Sebab, dengan belajar di rumah, banyak perbedaan yang ia rasakan terutama pada penurunan pengetahuan.

“Semoga virus Covid-19 cepat hiA­lang dan saya bisa kembali beA­lajar di sekolah, bisa bermain lagi dengan teman-teman. Saya rinA­du masa-masa sebelum adanya panA­demi ini pak presiden,” kata dia.

Kepala SD Negeri 1 Banjar Hj Ikah Kartikah SAg mengatakan wali kelas di sekolahnya mengA­gelar perayaan HUT RI dengan berbagai lomba dari mulai tingakatan kelas. “Tahun ini kegiatA­annya berbeda, karena dalam masa PPKM. Kelas 1 lomA­ba mewarnai dengan tema kemerdekaan, kelas 2 mengA­gambar dengan tema kemerA­dekaan, untuk kelas 3 dan 4 lomba literasi dengan membuat surat dari mulai untuk wali kota Banjar, gubernur Jawa Barat dan untuk presiden Indonesia. Kelas 5 lomba cipta baca puisi dengan tema kemerdekaan dan kelas 6 lomba video kreatif kemerdekaan dan hasilnya di-upload untuk lomba ke nasional,” kata Ikah.

Ia bangga dengan hasil lomba anak didiknya. Pasalnya, semua yang mengikuti perlombaan hasilnya bagus. “Tentu ini berkat bimbingan dari wali kelasnya dan juga para orang tuanya yang hebat yang mendukung belajar anak-anaknya khsusnya pada saat pandemi Covid-19 yang dilaksanakan melalui daring di rumah,” katanya. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: