Guru Penggerak Syarat Menjadi Kepala Sekolah

Guru Penggerak Syarat Menjadi Kepala Sekolah

radartasik.com, TASIK - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sudah mewacanakan syarat jadi kepala sekolah harus ikut guru penggerak.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (PGTK) Disdik Kota Tasikmalaya Asep Sudrajat Hardipraja SPd MAk.

“Ya sudah ada wacana dari Kemendikbud Ristek bahwa calon kepala sekolah harus ikut program guru penggerak. Tetapi payung hukum Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah belum tercantum tentang itu (guru penggerak, Red), berarti menunggu regulasi yang jelas dulu,” katanya kepada Radar, Jumat (20/8/2021)

Pihaknya pun mendukung ketika karier sebagai kepala sekolah, harus melewati program guru penggerak, sehingga bukan cuma program penguatan, tetapi juga melatih memiliki jiwa kepemimpinan. Namun kendalanya, dari Kota Tasikmalaya belum mendapatkan kuota guru penggerak dari Kemdikbud Ristek.

“Kota Tasikmalaya belum mendapatkan jatah pelatihan guru penggerak, baru rencana gelombang 5 atau 6,” ujarnya.

“Makanya, ketika betul-betul menjadi salah satunya syarat menjadi calon kepala sekolah, saya minta guru penggerak diadakan segera. Terlebih pelatihan cukup lama, hingga 9 bulan,” katanya.

Tambahnya, saat guru penggerak sebagai salah satu syarat administrasi mendaftar calon kepala sekolah, guru di Kota Tasikmalaya belum mengikutinya. Dampaknya Kota Tasikmalaya akan kekosongan cukup banyak kepala sekolah, khususnya untuk sekolah dasar (SD).

“Nantinya banyak kepala SD yang pensiun pada 2022, sekitar 53 orang. Sedangkan untuk pengganti belum semua mengikuti guru penggerak, sehingga dampaknya bisa tertunda,” ujarnya.

Untuk itu, dengan adanya wacana tersebut, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya memberikan surat pertimbangan agar pelaksanaan bisa dipercepat.

Pendamping Guru Penggerak Irvan Kristivan MPd mendukung guru di Kota Tasikmalaya agar mengikuti program guru penggerak. Pendaftaran perkiraan dibuka Januari atau Februari 2021 untuk angkatan ke 6.

Ia memprediksi nantinya banyak pendaftar, ia berpesan agar bersaing secara sehat, karena diseleksi langsung oleh Kemendikbud Ristek. Itu melalui 3 tahap, yaitu tahap 1 pemberkasan dan mengisi essai, tahap 2 mengisi essai dan wawancara, dan tahap 3 diklat calon guru penggerak (CGP).

“Silahkan daftar secara mandiri dengan melihat di Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Profesional Berkelanjutan (SIMPKB) masing-masing guru semua jenjang,” katanya.

Kemudian, ia pun memberikan tips agar bisa mendapatkan guru penggerak yaitu mulailah menabung karya dan praktik dari sekarang. Baik karya sendiri, bersama atau karya orang lain ada kontribusi dari guru pendaftar.

Lalu setiap guru penggerak ini harus memiliki 3 karakter yaitu inisiatif, leadership dan kolaboratif. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: