Penjualan Properti Residensial Primer Turun
Reporter:
ocean|
Kamis 19-08-2021,23:15 WIB
Radartasik.com, JAKARTA — Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI) bahwa penjualan properti residensial primer triwulan II-2021 mengalami penurunan 10,01 secara tahunan. Dan, menurun 13,95 persen dari triwulan sebelumnya.
Penurunan volume penjualan pada triwulan II-2021 terjadi pada tipe rumah kecil sebesar 15,40 persen, rumah besar 12,99 persen. Sedangkan tipe menengah naik tipis 3,63 persen.
”Dalam survei tercatat, responden menyampaikan alasan penjualan properti residensial turun karena beberapa faktor. Misalnya kenaikan harga bahan bangunan sebesar 14,65 persen,” tulis survei BI dikutip, Kamis (19/08/2021).
Faktor lainnya, yakni masalah perizinan atau birokrasi 13,52 persen, suku bunga KPR 12,69 persen, uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR 11,46 persen dan perpajakan 10,73 persen.
Secara triwulan, penjualan properti residensial juga mengalami kontraksi. Penjualan properti residensial primer pada triwulan II-2021 turun sebesar 13,02 persen.
Angka tersebut lebih rendah 0,30 pada triwulan sebelumnya maupun 10,14 persen pada triwulan II-2021. Penurunan penjualan properti terjadi pada semua tipe rumah. (fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: