Siswi SLB yang Disetubuhi Tukang Rongsok Diberi Pendampingan Hukum

Siswi SLB yang Disetubuhi Tukang Rongsok Diberi Pendampingan Hukum

radartasik.com, BANJAR - Bidang Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) DinsosP3A Kota Banjar siap memberikan pendampingan terhadap Mawar (17) korban pencabulan oleh pelaku, YM (41).

Kepala DinsosP3A Kota Banjar Suryamah SH melalui Kabid P3A Iin mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan khusus dan siap memfasilitasi pendampingan hukum terhadap korban.

"Ya kita juga baru dapat informasi dan laporan adanya kasus pencabulan yang menimpa korban. Terlebih korban keterbelakangan mental," kata dia kepada radartasik.com, Rabu (18/08/21).

Lanjut dia, pihaknya akan melakukan pendampingan ke korban, terlebih saat ini kondisinya trauma. Tentu penanganannya berbeda, sehingga melibatkan instansi terkait. 

Selain itu, peran pihak keluarga pun sangat penting dalam memulihkan kondisi korban. Terlebih dengan keterbelakangan mental, sehingga orang tua harus memperhatikan anaknya. 

"Dari awal Januari 2021 sampai sekarang sudah hampir 10 kasus kekerasan dan pencabulan terhadap perempuan dan anak," jelasnya. 

"Ini harus menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama, dalam mencegah perempuan dan anak menjadi korban kekerasan atau pencabulan," sambungnya. 

Terpisah, Kuasa Hukum P2TP2A Kota Banjar, Nova Chalimah Girsang SH MH menambahkan, rumah pelaku dan korban tetanggaan. 

"Istri pelaku itu orang bener, kerja keras tiap hari menghidupi keluarga. Dia berjualan sayur masakan dengan cara berkeliling," jelasnya. 

Menurut dia, pelaku memiliki 3 orang anak, pertama sudah SMA, kedua SD dan ketiga masih PAUD. Istrinya sempat besuk suaminya di Lapas Banjar sambil ditemani ketua RW.


Dirinya mengaku prihatin terhadap anak-anak dan istri pelaku, terlebih kondisinya sekarang rumahnya ngontrak. Harusnya pelaku mikir sebelum melakukan itu. 

"Untuk korban pasti diberi pendampingan hukum, terlebih masih di bawah umur saat kejadian," ujarnya. (anto sugiarto/radartasik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: