PTMT Prioritaskan Siswa Kelas Baru
Reporter:
syindi|
Jumat 13-08-2021,14:30 WIB
radartasik.com, TASIK - Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya memperbolehkan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) mulai Kamis hingga Senin (12-16/8/2021). Setelah itu akan ada kebijakan susulan yang disesuaikan dengan kebijakan dari pemerintah pusat.
Makanya, sekolah harus mempersiapkan jadwal shifting, sarana dan prasarana protokol kesehatan dan kurikulum darurat.
Kebijakan PTMT ini merupakan hasil rapat koordinasi Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan perwakilan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), dan Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS), pengawas sekolah di Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Kamis (12/8/2021).
Sekretaris Disdik Kota Tasikmalaya H Mohammad Dani SPd MM mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi, pihaknya memperbolehkan PTMT. Oleh karenanya peluang sekolah bisa tatap muka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Silahkan hari ini bisa tatap muka hingga Senin (16/8/2021). Sambil menunggu surat edaran selanjutnya dari surat keputusan bersama 4 menteri,” katanya kepada Radar, Kamis (12/8/2021).
Kalau pun isi kebijakannya lanjut, maka PTMT diperpanjang. Kalau tidak, maka PTMT diberhentikan sementara. Oleh karenanya, peluang pembelajaran tatap muka saat ini harus dipergunakan sebaik-baiknya.
Ia pun meminta, PTMT memprioritaskan siswa baru, baik kelas 1 Sekolah Dasar dan kelas 7 Sekolah Menengah Pertama. “Kita prioritaskan untuk siswa baru bisa melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah dengan tatap muka,” katanya.
Lalu, dalam menjalankan PTMT harus sesuai dengan imbauan SKB 4 menteri. Itu seperti tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes) dengan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Mari jaga Prokes bersama, agar PTMT terus diperpanjang,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H Budiaman Sanusi SSos mengatakan, pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa dan Bali mulai 10 hingga 16 Agustus 2021. Tetapi berhubung Kota Tasikmalaya masuk level 3 dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh.
Itu berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 TAHUN 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 TAHUN 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Serta hasil rapat Pemerintah Kota Tasikmalaya kemarin.
“Berdasarkan surat keputusan bersama memang bisa langsung melakukan pembelajaran tatap muka Kamis (12/8/2021),” katanya kepada Radar, Rabu (11/8/2021).
Tetapi, sambungnya, baiknya menunggu surat edaran pemerintah Kota Tasikmalaya. Kemungkinan secepatnya diterbitkan.
Tentunya untuk mengetahui persiapannya sekolah, seperti; SD hingga SMP yang melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas siswanya dibatasi maksimal 50 persen. Sedangkan kapasitas PAUD maksimal 33 persen dengan maksimal peserta didik lima orang.
“Sekolah juga harus memastikan siswa menjaga jarak minimal 1,5 meter dan memiliki sarana dan prasarana protokol kesehatan yang memadai,” ujarnya.
Ketua FKKS SMP Swasta Kota Tasikmalaya H Purkon Wahid MPd menyambut bahagia keputusan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang benar-benar membuka pembelajaran tatap muka terbatas Minggu ini. Hal ini sudah diinginkan dari dulu.
“Bersyukur kita diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka hanya 50 persen walaupun Kota Tasikmalaya masih PPKM level 3,” katanya.
Sebab, lanjutnya, keinginan sekolah melaksanakan tatap muka agar mendapatkan hasil yang maksimal. Berbeda dengan belajar dari rumah, siswa tidak bisa mengenyam pendidikan secara optimal.
“Mereka belajar dari rumah banyak yang main-main. Berbeda saat belajar di sekolah bisa berjalan pembelajaran dan pembiasaan pembentukan karakter secara maksimal,” ujarnya.
Kepala SMP Plus Gunung Jembar Hendayana SPdI mengapresiasi Pemerintah Kota Tasikmalaya yang memberikan lampu hijau akan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Sekolah saya siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tentunya dengan menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.
Persiapan pembelajaran tatap muka itu pun, sambungnya sudah dilakukan sejak 2020 dengan menyediakan sanitasi cuci tangan, menyediakan pengecek suhu hingga wajib memakai masker.
(riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: