Amankan PON Papua, Polri Tambah 600 Personel

Amankan PON Papua, Polri Tambah 600 Personel

Radartasik.com, JAKARTA — Polri menambah sekitar 600 personel keamanan menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober mendatang.

Kepala Korps (Kakor) Sabhara Baharkam Polri Irjen Nanang Avianto mengatakan Polri akan mengirimkan personel tambahan untuk mengawal pengamanan kegiatan PON XX 2020 di Papua.

”Polres Mimika akan di BKO (Bawah Kendali Operasi) kan kurang lebih 600 personel. Karena melihat jumlah personel yang ada di Polres Mimika,” katanya dikutip laman resmi Polri, Kamis (12/08/2021).

Menurut dia, Mabes Polri langsung memberikan asistensi dalam persiapan pengamanan kegiatan tersebut di Bumi Cenderawasih.

”Sebelum pergeseran personel BKO akan dilakukan prokes Covid-19 dengan sangat ketat. Sebab daerah luar Papua sebagian merupakan Zona Hitam sehingga Polri tidak ingin ceroboh yang nantinya menularkan ke daerah atau wilayah,” ujar dia.

Selain personel, Polri akan mendistribusikan alat material khusus (almatsus) pengamanan yang telah disiapkan di tiga zona. Yakni, daerah pesisir, rawa-rawa hingga pegunungan.

”Tugas Sabhara yaitu bagaimana memperkuat kewilayahan terkait almatsus sehingga perlu di-profiling terkait kondisi dan kebutuhan di daerah,” tambahnya.

Dalam penyelenggaraan PON XX ini, setidaknya ada skenario yang dipersiapkan. Yakni, dengan atau tanpa penonton. Namun demikian, sampai saat ini hal tersebut belum diputuskan oleh pemerintah.

Ditekankannya, kepolisian nantinya tak hanya bertugas menjaga pengamanan selama kegiatan PON berlangsung. Setiap skenario penerapan protokol kesehatan Covid-19 juga akan menjadi perhatian.

”Selain tugas rutin ada tugas negara lain yang mana pemerintah atau negara sangat menaruh ekspektasi lebih kepada Polri maupun TNI dalam memutus atau menekan laju penularan Covid-19,” ucapnya lagi.

Juli lalu, Presiden Joko Widodo memastikan penyelenggaraan PON Papua XX akan digelar sesuai dengan rencana pada 2-15 Oktober mendatang.

Menpora Zainudin Amali mengatakan gelaran tersebut telah dilakukan berdasarkan perhitungan matang dan objektif di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.

”Presiden meminta PON tetap lanjut karena laporan dari menteri, gubernur dan ketua KONI memang kita masih bisa jalan kecuali suatu saat nanti ada situasi yang lebih dari yang kita perkirakan sebelumnya,” kata menpora usai rapat terbatas pada Selasa (13/07/2021). (gw/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: