Pelaku Usaha Wisata Pangandaran Harus Tuntas Divaksin
Reporter:
andriansyah|
Selasa 10-08-2021,12:00 WIB
radartasik.com, PANGANDARAN — Bupati PanganAdaran akan menggenjot vaksinasi kepada para pelaku usaha wisata. Tujuannya agar saat pariwisata dibuka mereka sudah memiliki antibodi (imun) yang kuat.
Menurutnya, selain penerapan protokol kesehatan (prokes), vaksinasi penting diberikan kepada para pelaku usaha wisata. Karena keduanya merupakan kunci dari pengendalian Covid-19. ”Karena objek wisata ini pasti mengundang kerumunan orang dan saya ingin bulan Agustus ini tingkat vaksinasi pelaku usaha wisata bisa tinggi,” ungkapnya Senin (9/8/2021).
”Kalau di Pangandaran ada empat desa, itu yang jadi fokus kita, yakni Pangandaran, Babakan, Pananjung dan Wonoharjo. Kemudian di Kalipucang yakni Bagolo dan Emplak, kemudian Batuhiu ada dua yakni Ciliang dan Cibenda, kemudian Batukaras,” tambahnya.
Pihaknya kini sedang menghitung kebutuhan dosis vaksin bagi para pelaku usaha wisata. ”Kita kan punya 40 ribu dosis vaksin, mungkin sekitar 10 sampai 15 ribu dosis untuk tempat wisata, sekitar 1 ribu vial lebih,” jelasnya.
Tim vaksinasi juga akan segera dibentuk, khusus untuk menangani para pelaku usaha wisata. ”Nanti mungkin kita akan bentuk sampai lima tim,” ucapnya.
Jeje mengakui sektor pariwisata paling terdampak dalam penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. “Kita sekarang nunggu kebijakan dari pusat, setelah ada izin dibuka kembali saya akan ambil langkah-langkah selanjutnya,” ungkapnya.
Jeje mengatakan jika objek wisata diizinkan untuk dibuka kembali, maka geliat ekonomi akan kembali normal. ”Ya terkait PHRI yang menyurati kementerian soal ekonomi, saya sambut positif. Mudah-mudahan surat itu bisa mewakili apa yang jadi kehendak masyarakat secara keseluruhan” ucapnya. (den)
WISATA. Seorang warga di salah satu objek wisata. Pelaku wisata didorong untuk vaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: