Omset Unggulan UMKM Kota Tasik Minus, Jualan Online Jadi Solusi
Reporter:
agustiana|
Senin 09-08-2021,16:48 WIB
radartasik.com, KOTA TASIK - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskoperindag UMKM) Kota Tasikmalaya mencatat semua UMKM di Kota Tasik saat ini tengah mengalami penurunan omset.
Termasuk di dalamnya penurunan omset pada produk unggulan Kota Tasikmalaya, seperti Payung Geulis, Bordir, Mendong dan lainnya.
Kasi Pengembangan Perdagangan, Bidnag Pengembangan dan Pengendalian Perdagangan, Diskoperindag UMKM Kota Tasikmalaya, Dadan Iskandar mengatakan, dari data di Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan omset pedagang di Kota Tasikmalaya minus.
Minus itu menggambarkan omset para pedagang mengalami penurunan, bahkan ada yang gulung tikar, akibat dampak dari masa pandemi Covid-19 ini.
“Di satu sisi kita melihat daya beli masyarakat yang mengalami penurunan saat ini. Sehingga pendapatan para pedagang otomatis menurun,” paparnya kepada wartawan, Senin (09/08/21).
Terang dia, untuk berbagai produk kerajinan atau unggulan di Kota Tasikmalaya selain masa pandemi omsetnya menurun karena minimnya event-event. "Beda dari sebelum masa pandemi itu selalu ada event," terangnya.
Dadan menambahkan, saat ini masyarakat Kota Tasik cenderung berbelanja untuk makanan pokok, dibandingkan dengan belanja kebutuhan lainnya seperti kebutuhan pakaian dan lainnya.
“Makanya untuk bahan pokok itu masih stabil dari omsetnya. Sedangkan untuk lainnya menurun telak seperti fashion yang diakibatkan pandemi ini," tambahnya.
Meskipun omset turun, masih ada peluang dengan perdagangan online. Meskipun demikian omset yang dihasilkan dari perdagangan online tidak sebanding dengan penjualan offline.
Hal Itu dikarenakan pelaku yang berjualan online masih sedikit dan termasuk produk yang bisa dijual pun masih sedikit.
“Untuk transaksi jualan online sendiri ada peningkatan dibandingkan sebelum masa pandemi. Karena masyarakat yang memang sudah ahli dalam mengoperasikan smartphone melakukan transaksi jual beli online," jelasnya.
Dadan pun mengimbau kepada para pedagang saat ini yang masih melakukan transaksi secara konvensional atau offline harus mengarah ke penjualan online.
“Karena berjualan online sangat praktis khususnya berjualan di masa pandemi seperti saat ini," pungkasnya. (rezza rizaldi/ radartasik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: