Ini Kendala Penyaluran BSB di Garut

Ini Kendala Penyaluran BSB di Garut

radartasik.com, BANYURESMI — Kantor Pos dan Perum Bulog mulai menyalurkan bantuan sosial beras (BSB) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Penyaluran didistribusikan kepada keluarga penemia manfaat (KPM) melalui pemerintah desa.


“Kita bekerjasama dengan pemerintah desa dalam penyalurannya karena SDM di kita terbatas. Jadi kita dibantu pihak desa supaya lebih cepat (penyalurannya),” ujar Kepala Kantor Pos Garut Andrianto kepada Rakyat Garut saat penyaluran BSB di Desa Sukasenang, Jumat (6/8/2021).

Andrianto menerangkan penyaluran bantuan sosial beras saat ini baru mencapai 40 persen. Hal itu karena banyaknya kendala yang dihadapi saat proses penyaluran. “Kendala memang banyak, selain kondisi wilayah juga proses pendistribusian beras dari Bulog juga sedikit terlambat,” ujarnya.

Kepala Cabang Perum Bulog Ciamis Safaruddin mengakui adanya keterlambatan dalam pendistribusian. Hal itu karena pihaknya melakukan pemindahan kemasan untuk beras bantuan untuk masyarakat.

“Jadi kita melakukan packing lagi, dari karung 50 kilogram dipindah ke 10 kilogram, jadi butuh waktu. Tapi kami jamin pendistribusian ini bisa secepatnya selesai,” ujarnya.

Dirinya menargetkan seluruh bantuan beras 240 ribu ton bisa secepatnya tersalurkan di Kabupaten Garut. “Target kami Minggu besok seluruh beras bantuan ini sudah diterima oleh masyarakat,” terangnya.

Safaruddin memastikan beras bantuan yang disalurkan kualitasnya bagus dan layak dimakan. Beras yang dibagikan merupakan pembelian tahun 2021.

Kepala Desa Sukasenang Iwan Ridwan mengatakan penyaluran BSB dilakukan secara langsung di kantor desa dengan menggunakan jarak waktu untuk menghindari kerumunan. “Total warga yang dapat bantuan ini ada 439 KPM,” paparnya. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: