Kepatuhan Warga Terhadap Prokes Rendah
Reporter:
andriansyah|
Kamis 05-08-2021,12:00 WIB
radartasik.com, PANGANDARAN — Angka kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) masih tergolong rendah. Hal tersebut dikatakan Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Pangandaran Suheryana.
Dia menyebut kepatuhan masyarakat terhadap prokes menjadi salah satu penentu diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Sementara kepatuhan di kita ini baru 70 persen,” ungkapnya Rabu (4/8/2021)
Menurutnya, persentase itu didapat dari pengamatan saat operasi yustisi dan woro-woro ke tengah masyarakat. “Terutama di tempat-tempat vital, seperti pasar, kawasan objek wisata, taman dan lain-lain,” katanya.
Kata dia, kepatuhan masyarakat terhadap prokes juga menjadi salah satu kunci untuk memutus rantai penularan Covid-19. “Ya, dengan memakai masker da menjaga jarak, itu menjadi upaya terbaik untuk memutus rantai penularan,” ungkapnya.
Suheryana yakin angka kepatuhan masyarakat terhadap prokes bisa meningkat. “Kita tidak bosan untuk cerewet kepada masyarakat. Terus mengingatkan untuk patuh prokes,” jelasnya.
Ketua Tim Pemakaman Covid-19 Diana Herdiansyah mengatakan kerap menjumpai masyarakat yang tidak patuh prokes dan sama sekali tidak percaya Covid-19. “Waktu pemakaman di Wonoharjo, ada warga yang mengangkat peti tapi tidak pakai APD. Diperingatkan malah maki-maki petugas,” ujarnya.
Saat itu, pihak keluarga yang meninggal memarahi pengangkat peti yang tidak pakai APD itu. “Kalau kami hanya diam saja, karena saat itu suasana sedang berduka,” ungkapnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: