PKL Kibarkan Bendera Putih Tanda Karena Menyerah Ada PPKM, Walikota : Itu Oknum

PKL Kibarkan Bendera Putih Tanda Karena  Menyerah Ada PPKM, Walikota : Itu Oknum

Radartasik.com, CIREBON — Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Jalan Ciremai Raya, Perumnas Kota Cirebon mengibarkan bendera putih. Tindakan tersebut mereka lakukan karena pendapatan mereka menurtun drastis karena penerapan PPKM di kota tersebut.

PKL Piscok di Jalan Ciremai Raya, Sumarni mengungkapkan, pemasangan bendera putih tersebut sebagai tanda dirinya dan para PKL dari Komunitas PKL Kota Cirebon menyerah atas kondisi saat ini.


“Benar-benar hancur. Drastis turunnya. Tadinya bagus, sekarang tidak ada separuhnya,” ujar Sumarni, kepada Radar Cirebon.


Tak hanya itu, Sumarni mengaku tak dapat bantuan. Adapun bantuan terakhir yang diterima adalah 3-4 bulan yang lalu. Setelah itu, tidak ada lagi.


“Kebetulan saya enggak dapat. Tapi memang harapannya sih dari kami PPKM dicabut,” tambah Sumarni.


Pedagang lain yang memasang bendera putih adalah Pa'e. Penjual nasi goreng di Jl Ciremai Raya itu mengaku PPKM Level 4 membuat masyarakat tidak berdaya.


Meski ada pelonggaran jam operasional, tapi untuk pedagang malam seperti dirinya, tetap saja berdampak besar.


“Saya kan baru buka jam 5, lapaknya gantian. Masa jualan nasi goreng buka jam 3? Jadi ini baru buka, jam 8 sudah tutup,” tuturnya.


Pengibaran bendera putih, kata dia, dilakukan bersama-sama dengan pedagang lainnya. Lantaran dirinya menganggap, masyarakat kecil tidak bisa jalan sendiri-sendiri.


Pa'e juga mengaku selama PPKM tidak jualan selama 10 hari dikarenakan dihantui oleh patroli PPKM Darurat ataupun Level 4 oleh TNI-Polri-Satpol PP.


“Petugas gabungan kalau salah sedikit, masyrakat yang kena. Kita kan bukan cari uang yang haram ya. Kita bukan penjual narkoba. Kita pasrah lah, pemerintah mau seperti apa. Tetapi kita tetap berjuang,” tuturnya.


Seperti diketahui, PPKM Level 3 dan 4 yang diberlakukan sejak 26 Juli 2021, akan berakhir pada 2 Agustus. Namun, hingga kini belum jelas langkah lanjutan yang diberlakukan pemerintah. Apakah kebijakan ini akan diperpanjang atau tidak.


Sementara itu menanggapi aksi sejumlah PKL yang memasang bendera putih tnda menyerah, Wali Kota Cirebon, Drs Nashrudin Azis SH menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh oknum saja.


“Saya tidak sependapat kalau PKL mengibarkan bendera putih. Setahu saya, saya keliling-keliling tidak ada,” kata Azis, seperti dilansir radarcirebon.com, Jumat (30/7/2021).



“Jadi ini sih ada oknum-oknum orang yang bukan PKL mengibarkan bendera putih seperti itu,” imbuh walikota.


Jadi, kata walikota, pihaknya sangat keberatan kalau kemudian diklaim yang mengibarkan bendera putih itu adalah para PKL.


Karena dirinya belum mendapatkan laporan ataupun saya sendiri berkeliling tidak melihat adanya PKL yang mengibarkan bendera putih.


Dari beberapa kali monitoring, justru menyampaikan bahwa mereka akan patuh para aturan yang ditetapkan pemerintah.


Tetapi, para juga memohon mendapatkan pelonggaran. Dan sudah diberikan, sesuai petunjuk pemerintah. “Buktinya sekarang semua hampir berjalan normal,” tandasnya.


Terkait masih adanya penyekatan dan pembatasan tidak berlama-lama makan di restoran, itu adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga kesehatan masyarakat. “Jadi tidak benar ada sebuah pendapat bahwa PKL sudah mengibatkan bendera putih,” tegas Azis. (rc/jrl)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: