Bupati Lantik 214 Kades, Langsung Konsolidasi Tangani Covid-19

Bupati Lantik 214 Kades, Langsung Konsolidasi Tangani Covid-19

radartasik.com, GARUT KOTA — Bupati Garut H Rudy Gunawan meminta kepala desa terpilih segera konsolidasi dengan seluruh tokoh masyarakat, agama dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat desa masing-masing. Konsolidasi sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19 di seluruh desa, khususnya dalam tracing, vaksinasi dan isolasi mandiri.


“Saya minta kepala desa yang saat ini dilantik untuk segera konsolidasi dalam upaya penanggulangan pandemi,”ujar Rudy usai melantik 214 kepala desa terpilih secara virtual di Ruang Pameungkang, Pendopo Garut, Rabu (28/7/2021).

Rudy menerangkan penanganan pandemi Covid-19 harus dilakukan bersama-sama. Bukan hanya dilakukan pemerintah kabupaten. Peran pemerintah desa juga penting dalam menurunkan angka penularan virus corona.

“Sekarang ini ada 214 kepala desa yang baru dilantik dan tersebar di 40 kecamatan. Saya minta kita sama-sama bekerja dalam penanggulangan pandemi,” ujarnya.

Rudy menerangkan dalam mendukung kinerja pemerintah desa, Pemerintah Kabupaten Garut tahun ini mentransfer anggaran untuk alokasi dana desa (ADD) kepada seluruh desa di Kabupaten Garut. Anggaran yang digelontokan kepada 421 desa mencapai Rp 202 miliar per tahunnya.

Besaran anggaran didapat dari 10 persen dana transfer dan dikurangi dari dana alokasi khusus (DAK) serta dari pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Garut. “Dana ini langsung kita transfer langsung ke rekening desa dengan beberapa tahap. Sampai bulan ini kami telah mentransfer Rp 102 miliar kepada desa,” ujarnya.

Pada awal Agustus, pihaknya akan kembali menggelontorkan anggaran sebesar Rp 30 miliar lebih kepada setiap desa atau setiap desanya mendapatkan Rp 70 juta. “Sekarang anggaran untuk desa sudah tersedia Rp 29 miliar dan akan kami transfer langsung ke rekening desa di awal Agustus. Nanti sisanya akan kita bayarkan lagi pada November atau Oktober akhir,” terangnya.

Terkait proses transfer ADD, Rudy menyebut sudah menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Garut segera memprosesnya. Sehingga pemerintah desa mempunyai anggaran untuk bekerja dalam membangun daerahnya masing-masing.

Selain mendapatkan ADD dari Pemkab Garut, pemerintah desa juga tahun ini mendapatkan dana desa (DD) dari pemerintah pusat. Total dana desa yang digelontorkan ke seluruh desa mencapai Rp 635 miliar per tahunnya. “Anggaran dana desa dari pemerintah pusat ini masuk langsung ke rekening desa, tidak melalui rekening pemerintah kabupaten,” ujarnya.

Rudy berpesan kepada seluruh kepada desa, khususnya yang baru dilantik bisa menggunakan anggaran tersebut untuk memajukan wilayah desa, seperti halnya dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. “Kami mohon juga dalam menggunakan anggaran ini kepala desa harus bisa mempertanggungjawabkan keuangan yang dikeluarkan. Hal-hal yang berhubungan ini (keuangan) akan menyebabkan masalah-masalah hukum kedepannya,” terangnya.

Saddam Sanjaya, Kades Pakenjeng Kecamatan Pamulihan mengaku akan langsung bekerja, terutama dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di wilayahnya. Dirinya juga akan langsung melakukan koordinasi dengan seluruh tokoh dan Satgas Covid-19 di desa untuk membantu Pemkab Garut menanggulang pandemi Covid-19.

“Saya akan bekerja maksimal dan memberikan nilai manfaat kepada masyarakat yang ada di desa. Saya ingin membawa Desa Pakenjeng lebih maju dalam bidang apa pun, terutama di bidang agama dan olahraga,” ujar kades termuda ini (25 tahun) usai mewakili pelantikan di Pendopo Garut, Rabu. (yna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: